MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Persoalan urbanisasi di Kota Makassar masih menjadi hal yang serius. Di mana, pada momen pasca lebaran para pemudik acap kali membawa sanak keluarga dari kampung halaman.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto ini mengungkapkan penanganan urbanisasi ini dinilainya susah-susah gampang.
Pasalnya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya, pintu perbatasan Kota Makassar yang tidak dilakukan penutupan akses masuk. Sehingga, orang-orang dapat dengan mudah berlalu lalang.
Tak hanya itu, faktor ekonomi juga yang mempengaruhi orang-orang untuk datang ke Kota Makassar.
"Kedua, ekonomi di Makassar ini lebih menarik jadi orang datang kesini (Makassar)," ujar Danny Pomanto, Kamis (27/4).
Maka dari itu, Danny Pomanto mengatakan untuk memantau pergerakan urbanisasi Pemerintah Kota Makassar menggunakan CCTV yang tersebar dilorong-lorong.
"CCTV di lorong lorong akrena urbanisasi itu dilorong. sehingga kalau ada orang baru bisa terdeteksi," ucap Danny.
Danny berharap selain dari CCTV, RT RW dilorong juga dapat mengawasi kalau ada penduduk baru. Karena, kata dia, urbanisasi rawan sosial, rawan penyakit dan kerawanan-kerawanan lainnya.
Ia melanjutkan, urbanisasi juga mempengaruhi jumlah kemiskinan yang ada di Kota Makassar. Seperti, jumlah kemiskinan yang harusnya menurun tetapi karena adanya penduduk baru maka jumlahnya bertambah. Begitupun halnya dengan tingkat jumlah pengangguranm
"Pengaruh, kemiskinan kita harusnya turun dua digit hanya menjadi satu digit. karena turun dua digit, datang lagi satu digit," ucapnya.
"Kita punya pengangguran tiga digit turun, misalnya tinggal satu digit, dari dua digit akhirnya tetap dua digit karena turun dari sembilan naik lagi tiga," sambungnya. (*)