MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Keluarga Besar KKM Bone dan Wija To Bone menggelar Temu Akbar dan Halal BiHalal. Pertemuan tersebut sengaja dibuat untuk mempererat silaturahmi seperti tema yang diangkat yakni 'Mempererat Silaturahmi Warga KKM Bone Membangun Sulawesi Selatan Menuju Indonesia Kuat'.
Dalam kegiatan yang digelar di AAS Building, Jalan Urip Sumiharjo, Kota Makassar, Sulsel, Senin (1/5/2023) malam, sejumlah tokoh Bone hadir diantara Andi Amran Sulaiman, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Bone, Andi Fashar M Padjalangi, Ketua Umum DPP KKM Bone Sulsel, Andi Syahriwija, Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof Hamdan Yohanes serta masyarakat Bone.
Dalam sambutannya, Andi Amran Sulaiman mengatakan, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi dirinya jika bisa bertemu dengan orang banyak. Terlebih lagi saat bersilaturahmi dengan masyarakat, khususnya masyarakat Kabupaten Bone.
"Saya ingin kehidupanku di ridhoi Allah SWT. Kebahagianku kalau saya hadir di tengah orang, dia tersenyum. Dia bahagia," kata Amran.
Mantan Menteri Pertanian itu mengingatkan kepada kepada KKM Bone yang hadir untuk tidak gila terhadap jabatan. Menurutnya, jabatan sudah ditakdirkan Allah SWT.
"Jabatan itu berbahaya, satu kakinya di neraka. Takdir tidak pernah tertukar. Kalau lihat potongan saya, tidak mungkin saya jadi menteri. Saya tinggalkan Bone tahun 1988. Saya tinggalkan dengan keadaan miskin, tapi saya akan kembali membawa kebahagiaan," sebutnya.
Ke depan, Amran mengatakan akan kembali membangun industri dari hulu sampai ke hilir. Ia saat ini tengah mencari lahan kosong.
"Kami ingin bangun industri dari hulu ke hilir. Karena Allah, bukan karena ingin keuntungan pribadi, tapi semata-mata karena Allah. Demi kesejahteraan petani, saya cari lahan 10 20 hektar," tutur Amran disambut riuh para tamu undangan yang hadir.
Sementara itu, Bupati Bone, Andi Fashar M Padjalangi menilai sosok Andi Amran Sulaiman merupakan tokoh yang selalu punya komitmen dalam segala hal. Menurutnya, tidak semua sifat orang berada seperti Andi Amran Sulaiman sama dengan yang lain.
"Semua mudah ketika orang Bone mau bersatu dalam kesatuan. Ada istilah, ada orang berada, tapi dia tidak mau. Tapi pak Amran ini orang berada dan dia mau. Banyak menteri orang Bone tapi banyak berbuat untuk Bone. Dia punya komitmen untuk Bone," ujarnya.
Menurutnya, orang Bone selalu identik dengan negeri para Menteri. Hal itu berdasarkan fakta yang sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
"Saya selalu mengatakan, selamat datang di negeri para menteri. Bukan berlebihan tapi ini fakta. Jenderal Yusuf, Andi Mattalatta, Jusuf Kalla, Andi Mallarangeng, Andi Amran Sulaiman dan lain-lainnya," jelasnya.
"Wajar kalau kita dorong kembali orang Bone. Siapa the next JK, adalah Pak Amran Sulaiman. Punya kemampuan, kualitas dan perhatian besar khususnya terhadap orang Bone. Makanya kita dorong orang Bone. Kita satukan tekad orang Bone harus tampil, persoalan menang atau kalah itu takdir Tuhan," tandasnya. (isak/B)