JAKARTA, RAKYATSULSEL - Pegiat media sosial dengan akun Twitter @PartaiSocmed ikut merespon pernyataan aktor senior, Tio Pakusadewo, yang mengungkap bobroknya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) yang ada di Indonesia.
Saat berbincang dengan Uya Kuya, Tio sendiri menyebut ada anak menteri yang ikut berperan dalam menjalankan bisnis narkoba di dalam penjara.
Ia menyebut barang haram tersebut akan masuk saat listrik mati. Kejadian mati listrik itu biasanya terjadi 1-2 minggu sekali.
“Dua minggu sekali mati lampu. Di penjara mana, menawarkan paket Rp18 juta. (Ada) istri nih datang, sepintas ngomong dari mulut, bisa pindah tuh. Itu barang masuk, lewat bandar jualan,” ungkapnya.
Tio melanjutkan, “Pabriknya (narkoba) ada di dalam. Ini kartel ini. Yang menggagas bekas napi menggaet anak menteri.”
Menanggapi pernyataan Tio, akun @PartaiSocmed kemudian menyinggung nama anak Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Yasonna Laoly, yaitu Yamitema Laoly.
Dalam komentarnya, ia mengatakan, “Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dgn perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yg memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar, dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder.”
Lebih lanjut, ia membuat sebuah utas yang berjudul, “BISNIS GURIH RUTAN/LAPAS ANAK MENKUMHAM YASONNA LAOLY.”