MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar berencana akan melakukan rehabilitasi 20 gedung pendidikan untuk diubah menjadi sekolah modern.
Kepala Disdik Kota Makassar, Muhyiddin mengatakan sekolah modern ini menyasar 20 sekolah. Baik SD dan SMP untuk dilakukan perencanaan pembangunan tahun ini. Sehingga, ditargetkan akan rampung di tahun 2024.
"Jadi Insya Allah ditahun ini kami di perubahan fokus pada perencanaan, tentu sekolah sekolah strategis dulu yang masuk pada jalan protokol," ucap Muhyiddin saat ditemui usai upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di SMP Negeri 13 Makassar Jalan Tamalate VI Makassar, Selasa (2/5).
Di mana, sambung dia, sekolah yang diprioritaskan yakni memiliki status bangunan lama dan terletak di jalan protokol. Salah satunya, SMP Negeri 6 Kota Makassar.
Muhyiddin menyebut SMP 6 Makassar selama ini dikenal sebagai sekolah yang cukup baik oleh masyarakat sehingga, akan dibangun dengan baik sesuai dengan representatif yang ada selama ini.
"SMP 6 memang adalah salah satu sekolah yang masuk dalam kategori sekolah yang diminati masyarakat. Sekarang kalau kita liat kondisi sekolah itu, itu kan tidak ada represntastif itulah yang kami harapkan bagaimana membangun SMP 6 itu betul-betul," tukasnya.
Muhyiddin menjelaskan sekolah modern memiliki fasilitas sarana dan prasarana yang mendukung proses belajar hingga untuk mengembangkan minat, bakat dan talenta dibidang olahraga dan seni yang dimiliki anak didik.
"Sekolah modern itu 8 standar nasional pendidikan, sarana dan prasarananya itu termasuk program-program smart class. Saya disinggung soal sekolah di Jepang, tentu sarana ada lapangan olahraga sepak bola, kolam berenang dan sarana-sarana lain," jelasnya.
Ia menyebut sekolah modern ini nantinya memiliki fasilitas olahraga seperti lapangan sepak bola, kolam renang, sanggar tari dan lainnya. Selain itu, dirinya mengaku sudah ada lima sekolah di Makasaar yang didorong menjadi sekolah modern.
"Artinya dilihat luas sekolahnya, tetapi seperti itulah sesungguhnya minimal ada sarana dan prasarana termasuk seni. Itulah masuk dalam revolusi pendidikan, ada sanggar. Semua bakat-bakat anak itu terlihat," pungkasnya. (Sasa/B)