MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sulsel segera mencari pengganti Meyrza Farid Arman yang telah memilih mundur sebagai Ketua DPD II Golkar Bantaeng.
Sekretaris DPD I Golkar Sulsel, Andi Marzuki Wadeng membenarkan jika Meyrza telah mundur sebagai Ketua DPD Golkar Bantaeng dan telah memasukan surat pengunduran dirinya beberapa hari lalu.
“Kalau tidak salah dia masukkan surat pengunduran dirinya tiga hari lalu, apa seminggu yang lalu. Alasannya karena dia mau fokus bisnis,” kata Andi Marzuki, Rabu (3/5).
Partai Golkar harus segera mencari pengganti Meyrza. Sebab tanda tangan Ketua DPD II Golkar Bantaeng menjadi syarat wajib untuk mengajukan berkas Bacaleg ke KPU.
“Kami akan segera menggelar Musdalub (musyawarah luar biasa) untuk mencari ketua yang baru. Sementara kita akan susun panitia penjaringannya,” ujarnya.
Andi Marzuki menuturkan, DPD I yang akan mengambil alih pelaksanaan Musdalub untuk mencari ketua definitif. Soal peluang penunjukan pelaksana tugas (Plt) ketua dirinya menyebutkan itu tidak ada.
“Kalau penunjukan Plt, sepertinya tidak ada. Karena akan lebih lama lagi, jadi Musdalub akan diambil alih oleh DPD I,” bebernya.
Mantan anggota DPRD Sulsel ini menyampaikan, pihaknya juga akan mengumpulkan 8 kecamatan untuk membicarakan hal ini. Siapa tahu ada figur yang bisa diusulkan sebagai suksesor Meyrza di Golkar Bantaeng.
“Kita mau duduk bersama juga dengan semua pimpinan kecamatan, mendengarkan aspirasi mereka. Barangkali ada figur yang mau mereka dorong sebagai ketua,” jelasnya.
Diketahui Meyrza terpilih sebagai Ketua DPD II dalam Musda Golkar Bantaeng pada Juni 2021 lalu. Menantu Nurdin Abdullah itu aklamasi tanpa lawan memimpin Beringin di Butta Toa.
Sementara, Meyrza yang coba dikonfirmasi jurnalis RAKYATSULSEL tidak bisa. Nomor kontak yang kerap dihubungi tidak aktif. (Fahrul/B)