“Kurang lebih satu jam, tidak lama kemudian datanglah pemotor, saya tidak lihat siapa orangnya karena kami 3 orang belakangi jalan. Tiba-tiba terdengar teriakan dari belakang saya, ternyata ada parang yang melayang ke arah saya disertai perkataan yang tidak pantas keluar dari mulut si pelaku yaitu GZ, dan berulang kali melayangkan parang ke arah saya tapi saya selalu menghindar,” beber Asmad saat ditemui Rakyatsulsel di halaman Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sulbar, Rabu (3/5).
Asmad menambahkan, laporan awal yang disampaikan ke Polres Mateng beberapa waktu lalu, namun hingga sampai hari ini belum di proses. Sehingga, Asmad bersama pihak keluarga melaporkan kembali yang bersangkutan ke Polda Sulbar.
"Saya dan keluarga hanya ingin meminta perlindungan hukum dengan memastikan laporan yang saya adukan sudah masuk," jelasnya.
Asmad juga mengaku takut terhadap ancaman yang dialaminya. Bahkan ia juga tidak ingin, masalah itu berlarut-larut tanpa ada penanganan ya g serius oleh pihak kepolisian. Bahkan Asmad juga khawatir apabila ke depannya hal tersebut dialami oleh warga lainnya.
"Yang jelas, saya memohon pihak kepolisian untuk mengambil sikap tegas dan saya akan tetap melanjutkan proses hukumnya," kata Asmad.