BANTAENG, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Bantaeng memiliki cara tersendiri dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023 Bantaeng. Ketua Panitia Hardiknas, Usman Djabbar mengatakan, ada tiga kategori penghargaan atau apresiasi yang diberikan oleh Bupati Bantaeng, Ilham Azikin kepada guru-guru.
"Pertama, Andi Mannappiang Award diberikan kepada kepala satuan pendidikan yang memiliki pemahaman yang sangat baik dengan kondisi sekolahnya," kata Usman setelah upacara peringatan Hardiknas di Lapangan Pantai Seruni, Bantaeng, Selasa (2/5).
Kedua, Anwar Makkatutu Award diberikan atas respon dan dukungan pemerintah Kabupaten Bantaeng terhadap Guru Penggerak Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
"Ketiga, H Solthan Award diberikan kepada teman-teman guru yang terus bergerak dan mengimbaskan teknologi pembelajaran belajar.id. Karena prestasi ini, Bantaeng dua tahun berturut-turut masuk di 10 besar kabupaten dengan aktivasi akun belajar.id terbanyak di seluruh Indonesia," kata dia.
Andi Mannappiang Award diterima enam kepala sekolah, Anwar Makkatutu Award diterima 40 orang yang terdiri dari fasilitator, pengajar praktik, dan guru penggerak yang merupakan hasil seleksi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Penghargaan H Solthan Award diterima oleh dua orang penggeraknya di Kabupaten Bantaeng.
"Award ini mengapa menggunakan nama-nama tokoh Bantaeng, karena Bantaeng ingin ada warisan bahwa tokoh lokal sebelumnya telah memberikan contoh awal berupa semangat dan tauladan yang ingin dibumikan kembali di situasi sekarang. Kita tahu bagaimana tiga tokoh ini memulai pembangunan di Bantaeng dan kita ingin memulai ini kembali," jelasnya.
Lebih lanjut, Pemkab Bantaeng dengan perayaan besar tersebut menggabungkan tenaga pendidikan dasar, SMA dan tenaga pendidik dari Kementerian Agama bergabung dalam satu tempat pada peringatan Hardiknas di Bantaeng.
"Ini adalah yang pertama sejak terpisah pengelolaannya antara guru SMA dan tenaga pendidikan dasar," kata Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Dikbud Bantaeng itu.
Sementara itu, Kepala Disdikbud Bantaeng, Muslimin mengatakan, berdasarkan petunjuk teknis yang disampaikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk berpakaian adat tradisional.
"Ini membuktikan bahwa, masyarakat diajak untuk mengenal adat istiadatnya dan sejarahnya agar anak-anak nanti di masa depan terus mengingat sejarah dan peradabannya. Karena itu adalah pondasi yang akan kita gunakan untuk terus bergerak lebih baik kedepannya," kata dia. (Jet)