DCS PAN Gunakan Sistem Abjad

  • Bagikan
Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi saat memberikan sambutan saat melakukan Rapat Koordinasi (Rakorda) di Hotel Claro Makassar, baru-baru ini. foto: Fahrullah/RakyatSulsel

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan memastikan dalam penyusunan Daftar Calon Sementara (DCS) bakal calon Legislatif (Pileg) melalui sistem abjad.

Meski demikian, kata Ketua DPW PAN Sulsel Ashabul Kahfi, saat ini para kader PAN masih galau karena belum ada keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) apakah Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang menggunakan sistem proporsional terbuka atau tertutup. Tetapi beberapa dari mereka sudah meminta nomor.

"Semua minta nomor satu, saya bilang nanti nomornya kita undi saja. Tapi masa nasib kita digantungkan pada undian. Tapi ketua umum (Zulkifli Hasan) sudah memberikan solusi bahwa nanti DCS ini kita tidak pakai nomor urut, kita pakai alfabet. Yang namanya diawali huruf A bersyukur," kata Ashabul Kahfi.

Namun, lanjutnya, saat ini lebih banyak kader PAN yang menginginkan jika sistem pemilu itu secara terbuka, namun partai berlambang matahari terbit ini sudah siap baik itu terbuka maupun tertutup.

"Ini hanya aspirasi dari kader PAN, tentu lebih memilih kalau sistem pemilu terbuka. Tetapi sebagai kader PAN, tentu kita juga harus tetap mencoba untuk adaptif dan menerima segala kemungkinan seandainya pemilu proporsional tertutup," ujarnya.

"Saya kira kita tidak perlu khawatir, toh tahun 2004 juga proporsional tertutup. Dan kita kan juga terpilih pada waktu itu. Tapi tentu kita berdoa mudah-mudahan sistem proporsional terbuka," harapnya.

Untuk mengantisipasi segala kemungkinannya terutama tertutup anggota DPR RI ini sarankan kepada seluruh kader khusus DPD atau Kabupaten/kota agar memperbanyak branding partai.

"Saya instruksikan kepada seluruh DPD agar memasang bendera minimal 10 bendera di setiap desa dan kelurahan sehingga bendera PAN itu berkibar di mana-mana di sulawesi selatan," jelasnya.

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan mengemukakan, dalam DCS tersebut memang menggunakan abjad tapi saat pendapat Daftar Calon Tetap (DCT)

"Jadi mendaftar itu belum nomor sesungguhnya, baru nomor alfabet. Nanti waktu mau DCT (daftar caleg tetap), kita rapatkan punya waktu panjang, baru ditentukan nomor urutnya," katanya.

Karena masih kemungkinan akan diubah, jangan sampai sebelum penetapan DCT ada kader memiliki peluang mendulang suara lebih banyak bisa menggantikan caleg lain. "Masih bisa diubah," tutupnya. (Fahrullah/B)

  • Bagikan