MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Makassar masih kesulitan untuk mencukupi kuota bakal calon legislatif (Bacaleg) yang akan bersaing pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Padahal, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah membuka pendaftaran atau penyerahan Daftar Calon Sementara (DCS) hingga sampai tanggal 14 Mei 2023.
Dengan kurangnya bacaleg PPP sudah dipastikan partai berlambang Ka'ba ini menunggu figur atau kader partai kutu loncat. Hal ini terlihat jelang pendaftaran DCS ke KPU, beberapa kader partai lain bergabung, mulai dari mantan ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Golkar Makassar, Usman Sofyan, Mantan Bendahara DPD NasDem Makassar, Arfah Yusuf dan Mantan Wakil Sekretaris di DPD II Golkar Makassar Aldy Rafzanjani Thamrin.
Sekretaris DPC PPP Makassar, Rachmat Taqwa Quraisy mengungkapkan, sampai saat ini baru sekitar 60 persen komposisi bacaleg yang mendaftar. Oleh karena itu, dia mengakui bahwa pihaknya masih menunggu figur-figur potensial akan bergabung.
"Sekarang ini sudah 60 persen bacaleg sudah mendaftar (ke PPP Makassar) dan kita masih menunggu, karena masih ada yang menyatakan sikap akan bergabung," beber Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar ini.
Disinggung kapan PPP Kota Makassar menyerahkan DCS ke KPU. RTQ, sapaan akrab Rachmat Taqwa Quraisy belum mengetahui jadwalnya, tetapi ia memastikan langkah tersebut akan dilakukan sebelum penutupan. "Sampai saat ini belum tahu," jelasnya. (Fahrullah/B)