BONE, RAKYATSULSEL - Pernah maju dalam kontestasi Pilkada Bone 2013, Andi Yuslim Patawari (AYP) nyatanya masih sangat kuat pesonanya di Bumi Arung Palakka.
Saat hadir di puncak rangkaian Hari Jadi Bone (HJB) ke 693, AYP terlihat akrab dengan banyak tokoh berpengaruh asal Bone.
Mulai dari Gubernur Kaltara, Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, Walikota Bontang, Basri Rase, Walikota Makassar, Moh Ramadhan Pomanto hingga Menteri Pertanian Era Kabinet Kerja, Andi Amran Sulaiman.
AYP juga terlibat pembicaraan serius dengan Andi Amar Ma'ruf, Putra Andi Amran Sulaiman.
AYP mengaku, klan Sulaiman telah berkontribusi besar membangun Sulsel, khususnya Kabupaten Bone.
Terkhusus Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, AYP menegaskan sosok pemimpin Sulsel tersebut sangat paham apa yang dibutuhkan masyarakat.
"Dan kita mendukung Program Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman," katanya.
Andi Sudirman kata AYP, telah membuktikan harmonisasi dengan pemerintah pusat dan daerah serta stakeholder untuk memajukan Sulsel.
Tokoh Bone yang saat ini tengah mengikuti seleksi BPK RI tersebut mengatakan dengan spirit persaudaraan, agenda-agenda pembangunan di Bone bisa diwujudkan dan berimplikasi pada perbaikan kesejahteraan masyarakat.
“Tema hari jadi Bone tahun ini
Sisenge Mattalu Tellu memang sangat tepat. Hal ini bermakna saling mengingatkan karena ikatan persaudaran yang erat menjadi modal utama dalam kehidupan berkebangsaan,” kata Andi Yuslim.
Pria yang akrab disapa AYP ini juga memuji kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Bone, HA Fahsar M Padjalangi-H Ambo Dalle (Tafa’dal) dalam memimpin Bone selama dua periode.
“Terlepas dari sejumlah kelemahan, kita harus akui, Tafa’dal ini sukses menjalankan pemerintahan dengan baik,” ucapnya.
Andi Yuslim juga mengajak semua elemen masyarakat Bone untuk bergotong-royong dan bekerjasama dalam membangun Bone ke depan.
“Momentum hari jadi ini merupakan momentum seluruh pihak baik eksekutif, legislatif dan masyarakat umum serta dunia usaha bergandeng tangan membangun Bone yang lebih baik,” ucap calon Anggota BPK yang berlatar belakang aktivis dan akademisi tersebut. (*)