BONE, RAKYATSULSEL - Upacara Pembukaan Latihan Pemeliharaan dan Peningkatan Kemampuan Anti Anarki yang dirangkaikan dengan Penutupan Latihan Pembinaan Tradisi Bintara Remaja Batalyon C Pelopor digelar Senin (8/5).
Gelaran yang dipusatkan di Lapangan Mako Batalyon C Pelopor, Jalan MH. Thamrin, Kelurahan Ta, Kecamatan Tanete Riattang, Kabupaten Bone, dipimpin Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Kompol Nur Ichsan.
Dalam sambutannya, Danyon Ichsan menyampaikan, upacara yang dilaksanakan ini merupakan awal daripada latihan yang akan digelar selama kurang lebih lima hari.
Sebagai tindak lanjut dari kebijakan pimpinan Polri, kata Danyon Ichsan dalam rangka peningkatan kemampuan personel Brimob Polri guna peningkatan kemampuan diri dan satuan guna menghadapi tugas-tugas yang akan diemban.
"Saya menekankan bahwa latihan yang dilaksanakan ini merupakan kesiapan bagi seluruh anggota Brimob dalam melaksanakan tugas yang sebenarnya di lapangan guna melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat khususnya penanggulangan Kamtibmas berintensitas tinggi dan kesiapan menghadapi pemilu serentak tahun 2024," papar Danyon bergelar Magister Sains ini.
Lanjut Danyon Ichsan, dengan waktu latihan lima hari, ditekankan kepada instruktur dan peserta latihan agar dapat melaksanakan latihan anti anarki dengan serius, sungguh-sungguh, disiplin dan optimalkan sarana dan prasarana yang ada.
Sehingga dapat diterapkan dalam pelaksanaan tugas lapangan yang sebenarnya sesuai dengan tahap tindakan dan prosedur yang berlaku.
"Brimob Polri sebagai unsur terdepan dalam menanggulangi segala bentuk gangguan Kamtibmas dan tugas operasional berkadar tinggi, untuk itu diharapkan setiap personel memiliki kemampuan baik perorangan maupun kesatuan yang terlatih dan profesional sehingga terhindar dari kesalahan-kesalahan prosedur atau human eror dalam pelaksanaan tugas di lapangan yang dapat merugikan diri sendiri, kesatuan maupun institusi kepolisian," ungkap Danyon yang beken dengan istilah "Tindizzz" ini.
Untuk itu, Danyon berpangkat satu melati mengatensi peserta latihan agar apa yang diperoleh selama melaksanakan latihan diharapkan dapat diaplikasikan di lapangan sehingga kehadiran Brimob dapat dirasakan dampak positifnya serta dapat dirasakan dalam setiap pelaksanaan tugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
"Saya selaku Komandan Batalyon menegaskan kembali bahwa setiap personel Brimob harus selalu tampil percaya diri serta siap fisik dan mental untuk melaksanakan tugas dengan berpedoman dengan motto ‘Sekali melangkah pantang menyerah dan setiap tampil harus berhasil’ tekad ini dapat diwujudkan dengan hasil latihan yang telah dilaksanakan," tandasnya. (*)