MAKASSAR, RAKYATSULSEL - 100 pelaku Usaha Micro Kecil Menengah (UMKM) Lorong di Makassar mengikuti kegiatan Sosialisasi Pembinaan dan Pengembangan bagi Usaha Lorong Potensi Ekspor Angkatan I di Hotel Horison, Makassar, Senin (8/5).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan Kota Makassar melalui Bidang Ekspor Impor dan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Perdagangan Kota Makassar, Arlin Ariesta.
Arlin mengungkapkan digelarnya sosialisasi ini untuk memberikan pembinaan kepada pelaku usaha ekspor unggulan untuk bagaimana kedepannya dapat lebih bergairah lagi utamanya pasca masa Pandemi Covid-19.
"Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia pada bidang ekspor di Kota Makassar tentang hal-hal yang perlu dipersiapkan bagi eksportir seperti kesiapan internal untuk ekspor," ujar Arlin.
"Termasuk legalitas usaha, kapasitas produksi, kualitas produk, serta pemenuhan berbagai persyaratan di pasar ekspor," lanjut Arlin.
Arlin menyebutkan pada sosialisasi ini para pelaku UMKM ini kana mendapatkan banyak hal dari para narasumber. Sehingga, peserta ini nantinya akan benar-benar memahami apa yang selama ini menjadi beban pemikiran dalam melakukan aktifitas ekspor.
Arlin melanjutkan saat ini Kota Makassar sudah dapat menerapkan direct shipping atau pengiriman barang secara langsung tanpa perantara dari produsen ke konsumen.
Ia menyebutkan dengan adanya direct shipping ini tentunya akan memberikan kemudahan - kemudahan yang harus dimanfaatkan oleh pelaku ekspor.
"Alhamdulillah di Makassar saat ini sudah ada direct shipping dari Pelabuhan Makassar dan direct flight dari Bandara Sultan Hasanuddin yang bisa langsung mengekspor ke beberapa negara," jelas Arlin.
Maka dari itu, kata Arlin, Pemerintah Kota Makassar mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengekspor termasuk produk UMKM.
Pada kegiatan ini, Dinas Perdagangan menghadirkan berbagai Narasumber yang berkompeten diantaranya, Kepala Balai Pengawasan Tertib Niaga (BPTN), Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B, Pimpinan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan, kemudian Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Sulsel. (Sas/B)