Ia menyebut kejadian tersebut terjadi karena faktor force majeure alias ketidaksengajaan.
"Benar ada satu kamar di lantai tiga, yaitu kamar Komang, Stephanie, dan Mutiara yang mengalami kebocoran karena hujan deras yang melanda Phnom Penh sejak sore tadi," ujar manajer tim bulutangkis Indonesia, Eddy Prayitno dalam pernyataan tertulis.
Untuk menangani hal tersebut, Eddy telah bergerak cepat dengan melakukan koordinasi dengan pihak manajer perkampungan atlet.
"Kami langsung melaporkan ke Cluster Manager dan langsung ditangani dengan cepat. Saat ini, sedang dilakukan perbaikan pada plafon kamar tersebut, dan sedang disiapkan kasur baru untuk ditempatkan di kamar sebelahnya," jelasnya.
Sementara untuk tiga atlet yang menjadi korban terdampak insiden atap bocor telah mendapat sesi penenangan diri untuk tetap fokus pada pertandingan.
"Para atlet juga sudah kami tenangkan dan kami imbau untuk tetap fokus, mengingat besok ada pertandingan (melawan tim tuan rumah)," tuturnya.
"Besok kami atur kembali bagaimana baiknya. Kemungkinan akan pindah ke bangunan yang lain," pungkasnya.(FO)