MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tujuh komisioner Bawaslu Sulsel periode 2023/2028 resmi dilantik di Jakarta, Selasa 9 Mei 2023 malam.
Adapun mereka yang dilantik adalah, Abdul Malik, Adnan Jamal, Alamsyah, Andarias Duma, Mardiana Rusli, Saiful Jihad, dan Samsuar Saleh. Hadir Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja mengukuhkan bersama komisioner Bawaslu baru di Provinsi lain.
Usai pelantikan, tujuh komisioner asal Sulsel itu membentuk divisi masing-masing. Selain itu mereka menyepakati secara aklamasi memilih sosok perempuan Mardiana Rusli sebagai Ketua Bawaslu Sulsel.
"Pasca dilantik, kemudian 7 komisioner secara aklamasi memilih ibu Mardina Rusli sebagai Ketua Bawaslu Sulsel. Secara the fakto sudah, tinggal SK. Begitu pun devisi-devisi," jelas Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel Jalaludin, yang ikut didampingi di Jakarta.
Mardiana Rusli merupakan satu-satunya perempuan yang terpilih menjadi anggota Bawaslu Sulsel periode 2023-2028. Sementara, dua lainnya yang dilantik adalah petahana, yakni Adnan Jamal dan Saiful Jihad.
Mardiana Rusli adalah mantan komisioner KPU Sulsel periode 2013-2018. Pegiat demokrasi sebelumnya pernah lolos 10 besar seleksi Bawaslu RI.
Tidak hanya itu, 13 tahun lamanya Mardiana Rusli bergelut sebagai jurnalis. Ia pernah dipercaya menjadi Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Makassar.
Mardiana Rusli menempuh pendidikan S1 di Universitas Muslin Indonesia (UMI) dan Program Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja melantik sekaligus mengambil sumpah janji anggota Bawaslu Sulawesi Selatan (Sulsel) periode 2023-2028. Bagja berpesan untuk segera bekerja mengawasi tahapan Pemilu 2024 yang telah berjalan.
"Kami (Pimpinan Bawaslu) harapkan apa yang bbapa-ibu ucapkan dalam sumpah janji, dapat diejawantahkan dalam tugas dan fungsi sebagai anggota Bawaslu Provinsi," tuturnya dalam Pelantikan dan Pengambilan sumpah janji Anggota Bawaslu Provinsi di Kantor Bawaslu, Selasa (9/5/2023).
Bagja mengingatkan saat ini tahapan Pemilu 2024 memasuki tahapan perbaikan Daftar Pemilih Sementara (DPS), verifikasi satu partai politik, beberapa tahapan pencalonan anggota DPR dan DPRD.
"80 persen terlantik sudah berpengalaman (sebagai anggota Bawaslu Kabupaten/Kota), kami harapkan mulai bekerja begitu sumpah diucapkan. Tahapan penyelenggaraan pemilu tidak mengenal hari kerja, tidak mengenal hari libur," ungkap alumnus Universitas Indonesia (UI) itu.
Dia juga berpesan untuk selalu berkonsentrasi dalam bekerja, berkomunikasi serta berkoordinasi yang baik dengan rekan penyelenggara pemilu, stakeholder, termasuk dengan keluarga.
"Dalam berorganisasi bapak ibu harus menempatkan emosi dengan baik serta menjaga kesehatan," pesan Bagja.
Pelantikan Anggota Bawaslu Provinsi Sulsel periode 2023-2028 ini disaksikan oleh Anggota Bawaslu Puadi, dan Anggota Bawaslu Lolly Suhenty.
Hadir pula Sekjen Bawaslu Ichsan Fuady, Deputi Teknis La Bayoni, serta para pejabat di lingkungan Kesekjenan Bawaslu. Tampak juga Ketua Bawaslu Sulsel periode 2018-2023 HL Arumahi, serta Kepala Sekretariat Bawaslu Sulsel Jalaludin didampingi Kabag P3S Zulkifli. (*)