Sukseskan PID 2023, Pemprov Sulsel Gaungkan Program Imunisasi Kejar

  • Bagikan
PEKAN IMUNISASI. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Unicef mencanangkan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2023 untuk meningkatkan capaian imunisasi anak. Pelaksanaan PID yang dilangsungkan pada 4-10 Mei di Hotel Gammara Makassar, Selasa (9/5/23).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Unicef mencanangkan Pekan Imunisasi Dunia (PID) 2023 untuk meningkatkan capaian imunisasi anak.

Pelaksanaan PID yang dilangsungkan pada 4-10 Mei ini digaungkan dengan program imunisasi kejar dengan mengusung tema "Lindungi Diri Keluarga Dan Masyarakat Dengan Imunisasi Lengkap".

Diketahui, imunisasi kejar adalah imunisasi yang diberikan kepada anak yang telat atau belum mendapatkan vaksin tertentu sama sekali.

Kepala Dinas Kesehatan Rosmini Pandin menyampaikan, imunisasi sebagai salah satu program yang digalakkan dan sangat efektif dalam rangka melindungi masyarakat terhadap berbagai macam penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Kata dia, target sasaran PID ialah anak yang belum lengkap cakupan imunisasinya ataupun yang belum di pernah mendapatkan imunisasi di semua layanan kesehatan di Sulsel.

"Imunisasi bagi generasi muda bertujuan untuk mewujudkan anak-anak Indonesia yang sehat baik secara fisik maupun mental sehingga kedepan menjadi penerus pembangunan negara," kata Rosmini pada kegiatan PID tingkat Provinsi Sulsel di Hotel Gammara Makassar, Selasa (9/5/23).

Ia menerangkan, World health Assembly (WHA) telah menetapkan Imunisasi Dunia tiap Minggu ke-empat bulan April sekitar 24-30 April.

Hingga saat ini Pekan Imunisasi Dunia telah dilaksanakan lebih dari 180 negara melalui pelaksanaan berbagai kegiatan.

"Karena bulan April tahun 2023 bertepatan dengan Idul Fitri, pelaksanaan PID di Indonesia pindah ke tanggal 4-10 Mei 2023 dengan Tema "Lindungi Diri Keluarga Dan Masyarakat Dengan Imunisasi Lengkap".

Ia mengutarakan, tujuan PID ini untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat terutama orang tua dengan memberi anak imunisasi lengkap sesuai jadwal.

Lalu Mendorong Ketentuan Lintas sektor, organisasi provinsi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Dunia usaha dan Mitra lainnya dalam program imunisasi melalui inovasi guna mengeliminasi penyakit yang dapat dicegah Imunisasi atau PD3I.

Kemudian meningkatkan pengetahuan kesadaran masyarakat akan nilai penting dan manfaat imunisasi untuk kesehatan keluarga sepanjang usia.

Sementara itu Ketua TP PKK Sulsel Naoemi Octarina mengungkapkan salah satu upaya untuk menjamin Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) pada anak sesuai jadwal pemerintah provinsi telah mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait syarat anak masuk PAUD harus lengkap Imunisasinya.

"Alhamdulillah SE yang merupakan saran dan masukan dari TP PKK Sulsel dan masukan dari Kabupaten/Kota tentang Imunisasi sebelum masuk PAUD, anak-anak harus lengkap imunisasinya, jadi itu menjadi syarat," pungkasnya.

"Sehingga kita tidak lagi membuat program yang banyak untuk mengajak para ibu membawa anaknya di imunisasi," tambahnya.

Untuk meyakinkan para orangtua, kata Naoemi vaksin yang diberikan pada anak sudah mendapatkan pengakuan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sehingga terjaga kehalalannya.

"Imunisasi ini sudah mendapatkan label halal dari MUI, sehingga para orangtua tidak usah ragu lagi," kata Naoemi.

Ia berharap PID tahun ini bisa meningkatkan cakupan imunisasi disetiap daerah. "Diharapkan PID yang dilaksanakan dalam sepekan ini bisa mendongkrak capaian Imunisasi Kejar karena cakupannya yang luas dan bahkan sampai ke desa-desa," paparnya.

Kepala Unicef Perwakilan Wilayah Sulawesi Maluku, Hengky Wijaya mengatakan Unicef adalah badan PBB yang berfokus terhadap kesejahteraan anak dan salah satu hak anak yang kami perjuangkan adalah hak kesehatan.

"Imunisasi merupakan titik awal jadi begitu anak lahir bagaimana mendapatkan hak imunisasinya dan orangtua wajib memastikan bahwa hak itu dipenuhi," tukasnya.

Dirinya mengemukakan cakupan imunisasi di Sulsel pada masa pandemi sempat menurun namun pamerintah dengan kebijakannya mampu meningkatkan cakupan bahkan Sulsel menjadi provinsi luar Jawa yang Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) paling baik.

"Dimasa pandemi khususnya di Sulsel memang drop cakupan imunisasinya namun kami bersyukur Sulsel masuk provinsi terdepan diluar Jawa, per 2021 IDL Sulsel paling tinggi, ditahun 2022 juga pada Bulan Imunisasi Anak Nasional Sulsel merupakan Provinsi paling tinggi cakupannya di Indonesia," imbuhnya.

Hengky mengungkapkan capaian itu menjadi bukti bahwa Suslel memilki prestasi dalam medukung program imunisasi.

"ini menandakan Sulsel punya prestasi terhadap Imunisasi dan itu merupakan indikasi yang kuat bahwa adanya sistem dan SDM serta kebijakan pemerintah yang cukup bagus untuk mendukung setiap program imunisasi," pungkasnya. (abu/B)

  • Bagikan