MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sulawesi Selatan (Sulsel), menjadi salah satu provinsi yang memiliki jalan rusak terbanyak di Indonesia. Sulsel bahkan berada pada urutan ke-7 dengan panjang jalan rusak 374 kilometer.
Hal ini berdasarkan Statistik Transportasi Darat 2021 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2022.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, pada dasarnya Sulsel mempunyai luas wilayah yang besar. Sehingga, jalan darat juga panjang.
"Memang kita panjang juga wilayahnya. Jadi banyak pengerjaan, tapi memang skop wilayah kita kan besar,” ucapnya, Rabu (10/5/2023).
Untuk itu, tahun ini Pemprov Sulsel akan mengerjakan ruas jalan sepanjang 230 KM. "Termasuk jalan nasional, ini tahun banyak dikerjakan juga, termasuk ruas Selatan 230 kilometer, Makassar-Bone 200-an kilometer, Toraja-Enrekang juga," papar Andi Sudirman Sulaiman.
Ia membeberkan, saat ini Pemprov Sulsel telah mengucurkan dana sekira Rp 300 miliar untuk pengerjaan jalan bahkan itu sudah di tender melalui E-katalog.
"Masih proses kontrak semua, ada yang sudah berkontrak, ada yang telah dikerjakan. Sudah E-katalog sekitar Rp300 miliar kurang lebih," sebutnya.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan jika pembangunan jalan maupun perbaikan di beberapa ruas akan menjadi fokus kerja pemerintahannya di 2023 ini. Dia berkomitmen akan melanjutkan pembangunan yang telah dimulainya sejak tahun lalu.
"Termasuk Antang, Pattalassang, pokoknya jalan semua. Karena lama tidak diperhatikan, jadi kami 3 tahun terakhir ini memang genjot semua," ungkapnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sulsel Astina Abbas merinci, akan ada tiga jenis pengerjaan yang dilakukan selama 2023 ini, mulai dari pembangunan jalan, rekonstruksi jalan, dan rehabilitasi jalan.
"Pembangunan jalan dianggarkan total mencapai Rp143,2 miliar di tujuh ruas jalan dengan panjang 26,85 km. Sementara untuk rekonstruksi jalan dianggarkan Rp357,14 miliar di 25 ruas jalan dengan panjang 59,6 km dan rehabilitasi jalan dianggarkan Rp73,27 miliar pada enam ruas jalan," tutur Astina Abbas. (abu/B)
