MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dinilai memiliki peran yang sangat vital dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Termasuk menurunkan angka pengngguran.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulsel, Ardiles Seggaf mengatakan, UMKM menjadi sektor penyedia lapangan pekerjaan di Sulsel.
Kata dia, perkembangannya itu cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, bahkan pihaknya juga telah melakukan pelatihan kepada masyarakat yang bergerak di sektor UMKM.
"Tahun lalu itu kita lakukan pelatihan, menjadi seorang barista, kemudian kita bagikan alat, dan mereka sekarang membuat cafe, meski belum besar tapi setidaknya mampu membuka peluang pekerjaan dan mampu menarik pekerja dan mempekerjakan orang," ujarnya, Rabu (10/5/2023).
Ia melanjutkan, jika lapangan pekerjaan hanya berharap pada lowongan yang dibuka oleh perusahaan itu tidak dapat menjadi garansi untuk mengurangi tingkat pengangguran, karena batasan kuota pasti ada.
"Karena dengan kondisi sekarang jika berharap pada lowongan yang disediakan perusahaan memang agak susah," ungkapnya.
Ia menuturkan, potensi UMKM sebagai garda terdepan tameng resesi ekonomi yang diperkirakan akan merebak tahun 2023 mampu menjadi penyokong kestabilan ekonomi masyarakat.
"UMKM kita di Sulsel itu kurang lebih 1,5 juta UMKM, dan hal itu membuat Sulsel tidak terlalu terdampak resesi ekonomi karena ada UMKM kita yang cukup kuat dibawah," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Pengangguran di Sulawesi Selatan (Sulsel) pada tahun 2023 ini mengalami penurunan 24,62 ribu orang. Hal itu berdasarkan data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel.
Kepala BPS Sulsel, Aryanto memaparkan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sulawesi Selatan pada bulan Februari 2023 sebesar 5,26 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, 5,75 persen.
"Bahkan lebih rendah dibandingkan dengan masa sebelum pandemi (Februari 2020 sebesar 5,70 persen). TPT Provinsi Sulsel bahkan lebih rendah dibandingkan pengangguran nasional 5,45 persen," sebutnya.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, angka pengangguran di Sulawesi Selatan mengalami penurunan 24,62 ribu orang atau 5,26 persen, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, 5,75 persen. "Alhamdulillah, angka pengangguran mengalami penurunan 24,62 ribu orang atau 5,26 persen," ungkapnya.
Pemprov Sulsel, kata dia, terus berinovasi menghadirkan program dengan peningkatan SDM untuk pembukaan lapangan pekerjaan. Hal itu akan berdampak pada perekonomian serta menekan angka pengangguran melalui penciptaan lapangan pekerjaan.
Faktor lain terjadinya penurunan persentase TPT, kata dia, dengan sejumlah program dalam mendorong peningkatan UMKM.
"Kita melakukan langkah-langkah dalam mendorong peningkatan UMKM, masyarakat ekonomi kecil dan menengah, sehingga memberikan pengaruh dalam penurunan angka pengangguran kita,” pungkasnya. (abu/B)