JAKARTA, RAKYATSULSEL- Bacapres Anies Baswedan dari Koalisi Perubahan, hingga kini belum menemukan pasangan yang akan mendampinginya di Pilpres 2024.
Baru-baru ini muncul kabar bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satu partai pendukung, menawarkan kesempatan kepada Anies untuk kembali berpasangan dengan Sandiaga Uno, seperti saat menggulingkan Ahok-Djarot di kompetisi Pilkada DKI Jakarta 2017.
Terkait hal itu, Andy Yuslan, Direktur Institut Lanskap Politik Indonesia, menilai politik Pilpres 2024 masih bersifat dinamis. Masih ada peluang untuk menggalang tokoh-tokoh potensial sebagai capres dan cawapres.
"Pasangan calon didasari atas pertimbangan dan kalkulasi untung-rugi, baik secara ekonomi maupun politik," kata Andi, Selasa (9/5/23).
Diakui, memang Sandi berpeluang besar untuk direkrut oleh koalisi Perubahan, apalagi Sandi memiliki kekuatan finansial yang mumpuni.
"Jika Sandi jadi pasangan Anies, akan ada keuntungan politik yang dimiliki pasangan itu," jelas Andi.
Analisis Politik Universitas Nasional itu, yakin pasangan Anies-Sandi mampu menjadi penguasa yang relatif independen.
"Bisa melepaskan diri dari pengaruh oligarki," pungkasnya. (Rmol)