GOWA, RAKYATSULSEL - Sebagai mitra kerja pemerintah, Tim Penggerak PKK harus ditunjang dengan layanan kesehatan yang mumpuni. Mengingat, Tim Penggerak PKK merupakan kelompok rentan dan berisiko dalam tugas-tugasnya di lapangan. Sehingga lahirlah Inovasi Kartu PKK Sehat yang diberikan untuk seluruh TP PKK Kecamatan Somba Opu. Inovasi ini diinisiasi oleh Puskesmas Samata dan Puskesmas Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Hal ini disampaikan Kepala Puskesmas Samata, Faisal Aswar disela-sela kunjungan Tim Supervisi, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan (SMEP) Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa yang dipimpin langsung oleh Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan di Kelurahan Kalegowa, Kecamatan Somba Opu, Rabu (10/5).
"Jadi awalnya itu beranjak dari pemikiran bahwa kita ini Puskesmas menganggap bahwa PKK itu adalah mitra strategis. Sehingga saya berpikir dengan teman kami dari Puskesmas Somba Opu, dr Tri untuk inisiasi memberikan jaminan sosial, proteksi, perlindungan kepada teman-teman Kader PKK sehingga mereka dalam melaksanakan tugas-tugas sosial ini merasa ada jaminan juga, mereka tidak takut lagi jika sewaktu-waktu terpapar penyakit," jelas Faisal.
Dengan kepemilikan Kartu PKK Sehat ini, seluruh jajaran pengurus Tim Penggerak PKK hingga kader PKK Somba Opu berhak mendapatkan layanan kesehatan ditingkat Puskesmas baik itu rawat jalan, persalinan, hingga laboratorium.
"Pelayanan Kartu PKK ini mengcover semua layanan di tingkat Puskesmas.
Baik itu rawat jalan, persalinan hingga laboratorium, jadi selama berada di wilayah Faskes Puskesmas itu akan kami berikan jaminan. Kecuali dia mendapatkan rujukan ke rumah sakit, itu akan berlaku bagaimana aturan yang berlaku di rumah sakit yang bersangkutan," ujar Faisal.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Somba Opu, dr Tri Oktaviani menuturkan, Kartu PKK Sehat ini merupakan Reward bagi seluruh Tim Penggerak PKK Kecamatan Somba Opu sebagai mitra strategis.
"Harus diingat bahwa hampir semua juga kegiatan kami di Puskesmas itu berkaitan dengan teman-teman PKK. Terutama program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), sehingga saya rasa wajarlah dan sangat penting untuk kami berkontribusi membantu teman-teman PKK. Dengan begini kan semakin bersemangat, kalau PKKnya sehat maka keluarganya juga sehat," kata dr Tri Oktaviani.
dr Tri juga menjelaskan, bahwa awalnya Inovasi Kartu PKK Sehat hanya untuk kader Posyandu, tetapi setelah dilakukan kembali koordinasi dengan Kepala Puskesmas Somba Opu, Lurah, Camat, Sekcam hingga Ketua PKK, maka diambil keputusan semua Tim Penggerak PKK Kecamatan Somba Opu diberikan Kartu PKK Sehat.
"Semua pengurus hingga kader Baik itu PKK Kelurahan bahkan PKK Kecamatan pun kami tanggung," ujarnya.
Inovasi Kartu PKK Sehat ini mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan yang didampingi Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf saat menyerahkan secara simbolis Kartu PKK Sehat ini kepada para Kader PKK dan Kader Posyandu Kecamatan Somba Opu.
"Saya juga apresiasi yang setinggi-tingginya atas paparan yang disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Somba Opu dan juga Apresiasi saya yang setinggi-tingginya atas program dan inovasi Kartu PKK Sehat yang sudah diinisiasi oleh Kepala Puskesmas Somba Opu dan Kepala Puskesmas Samata Bapak Faisal dan dr Tri Oktaviani," kata istri Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan.
Dirinya mengaku senang karena kedua Kepala Puskesmas (Kapus) di Kecamatan Somba Opu bisa diajak kerja sama. Kata dia, PKK sebagai mitra kerja pemerintah tidak dapat bekerja sendiri. PKK tentunya adalah perpanjangan tangan untuk bisa mensosialisasikan semua program-program kerja yang dibuat oleh pemerintah.
"Enak kalau para Kapus bisa diajak kerjasama, bisa diajak tukar pikiran, lincah, tentunya para Ketua Tim Penggerak PKK kelurahan terbantu saat terjun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja, apalagi kita di Kabupaten Gowa masih terus gencar melakukan upaya penurunan angka stunting," tuturnya.
Diakui Priska, seluruh program dan inovasi PKK baik kabupaten hingga tingkat desa/kelurahan tidak dapat bekerja sendiri melainkan dilaksanakan dengan kolaborasi. (Muchtar Suma/A)