Dia menambahkan, keberhasilan Bandara I Gusti Ngurah Rai dalam membantu kelancaran agenda internasional patut dipertahankan sehingga mampu menghadirkan efek berganda besar bagi perekonomian, terutama yang bersumber dari devisa wisatawan asing.
Menurut Gatot, hal itu perlu menjadi cerminan oleh bandara lain, termasuk Bandara Komodo Labuan Bajo yang memfasilitasi pertemuan KTT Asean.
"Untuk keamanan, Bandara I Gusti Ngurah Rai siap. Sebagai bandara Internasional, Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah punya komite Facilitation (FAL) untuk koordinasi antar stakeholder penerbangan di wilayahnya. Sedangkan untuk Bandara Komodo juga harus disiapkan" ujarnya.
Bandara I Gusti Ngurah Rai merupakan salah satu bandara di Indonesia yang melayani maskapai penerbangan asing terbanyak dengan lebih dari 170 negara asal wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai gerbang utama dalam penyelenggaraan KTT G20, berhasil melakukan beautifikasi gedung VIP serta revitalisasi dan beautifikasi terminal kedatangan internasional dan General Aviation Terminal (GAT) sehingga mendapatkan berbagai apresiasi.