Gagasan Bung Karno yang didasarkan pada Pancasila itu mengusung pinsip bahwa dunia akan damai apabila bebas dari imperialisme dan kolonialisme, pentingnya menggalang solidaritas bangsa berdasarkan prinsip koeksistensi, serta berorientasi pada struktur pergaulan internasional yang demokratis, sederajat dan berkeadilan.
Hasto menuturkan dari pemikiran itu pula Bung Karno menggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) pada 1955 dan membebaskan Irian Barat (kini Papua) dari kolonialisme Belanda.
Politikus kepercayaan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri itu menuturkan modal Bung Karno menyelenggarakan KAA ialah keramahan kepada negara-negara yang diundang hadir pada konferensi yang menghasilkan Dasasila Bandung tersebut.