"Meskipun lagi-lagi belum bisa menggoyang dominasi di DKI Jakarta dua nama teratas, tetapi paling tidak, dari tiga nama ini, tren positif hanya Pak Prabowo yang punya. Meskipun selisih-nya jauh dibandingkan dua nama di atas," ujar Burhanuddin.
Menurut Burhanuddin, naiknya tren elektabilitas Prabowo ini terjadi karena Menteri Pertahanan itu mulai menggencarkan aksi politiknya sebagai bakal capres pada awal tahun ini.
"Mungkin (karena) Pak Prabowo 'kan baru mulai bergerak sekitar awal 2023, ya. Nah, ini mulai ada dampaknya," ucap dia.
Populasi survei Indikator Politik Indonesia ini adalah seluruh warga negara Indonesia di DKI Jakarta yang punya hak pilih.
Penarikan sampel dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan total sampel yang dianalisis sebanyak 2060 responden.