Nasional Kostum Putri Indonesia Sulsel Dirancang Seniman Muda Ario Burnama

  • Bagikan

*Bunga Masamba Jadi Tema Natcos Tita Kamila

Makassar - Dialah Ario Bunama, seorang seniman berbakat asal Sulawesi Selatan menjadi perancang khusus untuk Naional Costume (Natcos) untuk Tita Kamila sang Puteri Indonesia Sulsel yang sedang berkompetisi di tingkat nasional saat ini.

Rioriobon sapaan akrab untuk Ario, mengaku jika tema yang diangkat dalam pertunjukan karya seni untuk Puteri Indonesia Sulsel kali ini adalah The Exotica of The Masamba Flower.

"Idenya muncul ketika klien saya meminta dengan tema bunga Masamba, karena Puteri Indonesia Sulsel ini merupakan Puteri yang berasal dari Masamba. Jadi saya melakukan riset dan membaca beberapa literasi terhadap bunga Masamba ini kemudian saya tuangkan ke dalam sketsa dan saya wujudkan dalam bentuk kostum," ujar Rio saat ditemui di Makassar, Sabtu (13/6/2023).

Membuat kostum karnaval bagi pria asal Belopa Kabupaten Luwu ini bukanlah perkara mudah, selain membutuhkan tenaga yang lebih juga butuh kreatifitas yang kuat untuk menyelesaikan satu kostum karnaval.

Hal menantang bagi Rio ketika dirinya harus menyelesaikan naional kostum Tita Kamila untuk Puteri Indonesia adalah merangkai bunga sintetis agar terlihat sama dengan bunga asli sebagaimana bunga masamba itu sendiri.

"Tantangannya di sini ya harus membuat bunga yang betul-betul bunga Masamba yang sesuai dengan aslinya," tuturnya.

Butuh satu pekan kata Rio untuk menyelesaikan nasional kostum Bunga Masamba ini. "Kostum ini terinspirasi dari Bunga Masamba yang mulai langka dan tumbuh melagenda di daerah tana Luwu, Sulawesi Selatan," sebutnya.

Kostum Bunga Masamba karya Rioriobon ini akan ditampilkan dua kali yakni pada Traditional Costume Puteri Indonesia 2023 di Dome Senaya Park, Jakarta, Minggu 14 Mei pukul 17:00 WIB dan pada malam Grand Final Puteri Indonesia 2023 tanggal 19 Mei mendatang.

Diketahui, Rio menggeluti dunia fashion designer khusus karnaval sejak 2011 lalu. Dirinya mengaku terinspirasi dari sang maestro alm. Dinan Faris asal Jember.

"Sebelumnya saya suka sekali melihat National kostum karya-karya dari almarhum mas Dinan Faris di Jember Fashion Carnaval dan tersirat di benak ku, kapan ya saya bisa buat seperti itu. Dan alhasil banyak event yang melibatkan saya," ujarnya.

Membuka kesempatan berteman dengan sejumlah penggiat nasional kostum, membuat Rio mudah menemukan arah desain kostum khasnya.

"Menuntut saya untuk membuat kostum karnaval harus banyak pertemanan dengan penggiat nasional kostum, termasuk juga berbagai workshop saya ikuti dan alhasil saya selalu mewakili Sulawesi Selatan ke ajang nasional," sebutnya.

Sejumlah penghargaan pun ia raih, pada 2022 Rio menerima penghargaan sebagai Seniman Muda Fashion Designer Kostum Karnaval pada Hari Batik Nasional 2022 di Jakarta dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI

Bahkan karyanya tahun ini berhasil meraih Best National Costume Puteri Indonesia 2023 Sulawesi Selatan tema Mystical of Tedong Bonga.

Bukan hanya di bidang fashion, pria 30 tahun ini juga telah mengukir prestasi di bidang seni lainnya. Seperti Gold Medals kategori Pop and Jazz pada event Bali International Choir Festival tahun 2015, Silver Medals kategori Pop and Jazz pada event Penabur International Choir Festival 2019.

Pada 2018, ia terpilih menjadi delegasi tarian pembuka pada Liga Dangdut Indonesia di Indosiar. Dan 2018 Rio menjadi koreografer pada Festival Kraton Nusantara di Kota Palopo.

Ia juga mendapat penghargaan sebagai Penyaji Tari Terbaik II pada kompetisi tari Nasional di Malang tahun 2021.

Saat ini, Rio disibukkan dengan aktivitasnnya sebagai ASN guru di salah satu SMA Negeri di Luwu. Meski begitu, dirinya tetap selalu profesional dalam mengerjakan karya-karyanya. (Sas/B)

  • Bagikan