GOWA, RAKYATSULSEL - Pelaksanaan Jumpa Bakti dan Gembira (Jumbara) PMR IX Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sulawesi Selatan yang merupakan salah satu ajang berkumpulnya seluruh relawan se-Sulawesi Selatan akhirnya dimulai di Lapangan Hutan Pinus Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sabtu (13/5).
Bupati Gowa yang juga Ketua PMI Sulsel, Adnan Purichta Ichsan yang bertindak sebagai pembina upacara mengatakan kegiatan yang baru dilaksanakan setelah pandemi ini sebagai cara untuk mengumpulkan setiap relawan-relawan yang ada di setiap kabulaten/kota di Sulsel untuk meningkatkan solidaritas antar relawan.
"Alhamdulillah pelaksanaan Jumbara yang sempat tertunda tiga tahun karena pandemi Covid-19 bisa kita laksanakan kembali. Ini kita prioritaskan bagi relawan-relawan setiap kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan untuk bisa menjaga kesolidaritasan, meningkatkan kemampuan para relawan khususnya dalam menghadapi apabila terjadi musibah, bencana, sudah tersertifikasi melalui pelatihan-pelatihan dalam Jumbara ini," ungkapnya.
Selain itu, orang nomor satu di Gowa itu menyebut terdapat Tim Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang telah resmi diukukuhkan, dimana setiap desa/kelurahan di Kabupaten Gowa memiliki 25 orang anggota Sibat yang akan menjadi garda terdepan ketika terjadi bencana di wilayah masing-masing.
"Tim Sibat kita bentuk di seluruh kabupaten/kota Sulawesi Selatan dan ini dimulai di Kabupaten Gowa. Hari ini kita sudah lihat ada sekitar 5.000 orang dari setiap desa/kelurahan yang masuk, sehingga kedepannya tugas-tugas relawan dari PMI mendapatkan bantuan dari lapisan masyarakat yang ada agar semua tugas yang berat bisa menjadi ringan karena adanya Sibat ini," jelas Adnan.
Olehnya ia berharap pelaksanaan Jumbara yang mengumpulkan relawan mulai dari tingkat Mula, Madya dan Wira ini ditambah anggota Sibat, akan memperkuat jiwa kesolidaritasan dan meningkatkan pengetahuannya tentang kebencanaan.
"Kita ingin para peserta yang hadir ini ketika dibutuhkan di daerah masing-masing, mereka sudah siap untuk membantu sesama karena telah dibekali dengan pelatihan-pelatihan, sehingga bisa bersama-sama menolong masyarakat yang membutuhkan saat terjadinya bencana," harapnya.
Sementara Wakil Bupati Gowa yang juga Ketua PMI Gowa, Abd Rauf Malaganni menyebut relawan Sibat ini merupakan pertama kalinya dibentuk di Kabupaten Gowa dengan total 4.175 orang, dimana setiap desa/kelurahan terdapat 25 orang yang masuk dalam anggota Sibat tersebut.
"Mereka ini akan menjadi orang-orang yang membantu PMI dalam menjalanakan tugas apabila terjadi bencana di desa/kelurahannya. Hal ini kita lakukan agar pertongan pertama bisa segera diberikan kepada masyarakat apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Selain anggota Sibat, Pelaksanaan Jumbara PMR IX ini juga diikuti 1.036 anggota PMR dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan dan akan berlangsung hingga (17/5) mendatang dengan berbagai kegiatan yang dibagi dalam tiga yakni kelompok bakti, jumpa dan gembira, yang didalamnya terdapat kegiatan yang berbeda-beda.
Turut hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina, Forkopimda Gowa, Pj Sekretaris Provinsi Sulsel, Andi Darmawan Bintang, Bupati Wajo yang juga Ketua PMI Wajo, Wakil Bupati Bone, dan perwakilan seluruh pengurus PMI kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. (*)