MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gunernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman terus perhatikan peningkatan UMKM di Sulsel.
Pasalnya, beberapa waktu ini, UMKM dinilai mampu dan memiliki peran dalam pertumbuhan ekonomi di Sulsel, bahkan mampu menjadi penyedia lapangan pekerjaan.
Lelaki berkelahiran Bone itu mengatakan, porses pemulihan ekonomi di Sulsel sendiri itu salah satu strateginya adalah memberikan dukungan dan bantuan kepada para pelaku UMKM.
"Ya kita ini memang lagi perceptan pemulihan dengan berbagai program strategis termasuk UMKM," tukasnya, Minggu (14/5/2023).
Ia berpandangan, potensi produk yang ada di Sulsel sejatinya membutuhkan dukungan alat untuk mencipta produk berkualitas.
Ia melanjutkan, upaya dukungan telah dilakukan diantaranya memberikan support bahkan akan memberikan bantuan dana kedepannya yang bertujuan untuk meningkatkan produktifias UMKM di Sulsel yang diproyeksikan untuk dapat menembus panggung eskpor, seperti untuk komoditas kopi.
"Terakhir saya cek sudah mulai bagus( UMKM di Sulsel ) juga mengecek beberapa UMKM sudah mulai ekspor, jadi kita bantu Rp1 miliar untuk alatnya juga, roasting kopinya Rp1,5 miliar," sebutnya.
"Ternyata memang alatnya kita kalah alat (sebelumnya), sekarang sudah dibuatkan dan sudah bagus," imbuhnya.
Bahkan kata dia, kunjungan di kabupaten Luwu dan Toraja pun sudah dilakukan untuk melihat pengembangan ekonomi di bidang wisata yang tentu didalamnya juga pasti menggandeng para pelaku UMKM. "Ini baru sudah di kunjungi Luwu dan Toraja sudah bagus," pungkasnya.
Upaya peningkatan dan peran UMKM di Sulsel juga telah di sampaikan oleh Disnakertrans Sulsel. Kepala Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sulsel, Ardiles Seggaf mengatakan, UMKM menjadi sektor penyedia lapangan pekerjaan di Sulsel.
Kata dia, perkembangannya itu cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir, bahkan pihaknya juga telah melakukan pelatihan kepada masyarakat yang bergerak di sektor UMKM.
Ia menuturkan, potensi UMKM sebagai garda terdepan tameng resesi ekonomi yang diperkirakan akan merebak tahun 2023 mampu menjadi penyokong kestabilan ekonomi masyarakat.
"UMKM kita di Sulsel itu kurang lebih 1,5 juta UMKM, dan hal itu membuat Sulsel tidak terlalu terdampak resesi ekonomi karena ada UMKM kita yang cukup kuat dibawah," paparnya. (abu/B)
