MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tiga anggota fraksi Golkar di DPRD Sulsel sudah dipastikan tidak akan ikut bertarung pada pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang.
Mereka adalah Andi Ina Kartika Sari dan Suardi Haseng. Keduanya akan dipersiapkan untuk maju di Pilkada, Andi Ina di Kabupaten Barru, dan Andi Hatta Marakarma sebagai kandidat DPD RI.
"Seperti Soppeng (Suardi Haseng) tidak masuk lagi dengan perimbangan Soppeng sampai putranya diajukan," kata ketua DPD Golkar Sulsel, Taufan Pawe saat ditemui di KPU Sulsel, Minggu (14/5).
Walau Andi Ina kata dia tidak terdaftar lagi dalam Daftar Calon sementara (DCS) dipastikan tidak akan meninggalkan partai berlambang pohon beringin rindang.
"Sekarang dia (Andi Ina) tidak maju lagi (Bacaleg) karena pertimbangan tersendiri. Yang jelas mimpin politiknya masih besar," ujarnya.
Walikota Parepare dua periode ini menyebutkan walau pihaknya sudah menyerahkan DCS, itu masih bisa berubah karena masih ingin melihat bagaimana kekuatan mereka sebelum KPU menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT).
"Masih berpotensi berubah, karena arahan ketua umum bukan suatu jaminan namanya tercantum dalam DCS," bebernya.
Pada Pemilu 2019 lalu Golkar hanya memperoleh 13 kursi, di bawah nahkoda Taufan Pawe Golkar memiliki target mengembalikan kejayaan Golkar dengan memperoleh 17 kursi.
"Minimal bisa mencapai 20 persen dari kursi yang ada yakni 17 agar kita mengusung Gubenur Sulsel 2024 mendatang," jelasnya.
Andi Kartika Sari mengatakan setiap orang yang sudah masuk dalam dunia politik pastinya memiliki cita-cita politik.
"Untuk DPRD Provinsi sudah titik tertinggi (ketua DPRD Sulsel) sehingga saya membutuhkan penyegaran, maka saya tidak maju lagi Caleg dan memberikan kepada kader-kader lain partai Golkar," ujarnya.
"Cita-cita politik saya ingin menjadi kepala daerah yang merupakan basis saya (Barru)," singkatnya. (Fahrul/B).
