BANDUNG, RAKYATSULSEL- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo nongkrong dan duduk bareng bersama ribuan anak muda di Taman Musik, Kecamatan Sumurbandung, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar).
Pada kesempatan itu, Ganjar dan anak muda Kota Bandung melakukan diskusi terkait dunia kewirausahaan bagi kalangan anak muda. Ganjar pun membagikan cerita dan pengalamannya dalam membina usaha, khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pria berambut putih itu menceritakan awal mula memulai program untuk mengembangkan UMKM di Jawa Tengah, salah satunya yakni program Lapak Ganjar.
"Lapak Ganjar saya buat karena kecelakaan (tidak sengaja). Orang tidak bisa jualan, diusir Satpol PP dan pemerintah belum bisa kasih solusi," ujar Ganjar dalam siaran persnya, Senin (15/5).
Lapak Ganjar merupakan ajang promosi online yang dilakukan Ganjar khusus untuk produk UMKM.
Caranya, Ganjar mengiklankan produk yang telah mendaftar program Lapak Ganjar, melalui akun media sosial pribadinya. Dengan jumlah pengikut yang mencapai jutaan di media sosial, baik di Instagram, Twitter, Facebook dan YouTube, Ganjar mempromosikan produk tersebut secara gratis.
Caranya, Ganjar mengiklankan produk yang telah mendaftar program Lapak Ganjar, melalui akun media sosial pribadinya. Dengan jumlah pengikut yang mencapai jutaan di media sosial, baik di Instagram, Twitter, Facebook dan YouTube, Ganjar mempromosikan produk tersebut secara gratis.
Bahkan tak sedikit produk UMKM Lapak Ganjar yang mendapatkan pesanan dan menjual dagangannya ke luar negeri.
Hingga hari ini, Lapak Ganjar telah memiliki 2.932 UMKM binaan dengan beragam produk di 112 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Lapak Ganjar juga memiliki 104 edisi endorsment yang masih terus berjalan.
"Itu dimulai dari hashtag Lapak Ganjar. Kemudian lalu yang produk silahkan jualan di sini. Saya tidak menduga (antusias pelaku usaha) tinggi, setelah itu kita atur pakai tema," kata Ganjar.
(FAJAR)