PAREPARE, RAKSUL- Menanggapi polemik yang viral terjadi di Sekolah Menegah Pertama Negeri 3 (SMPN 3) Kota Parepare, Pemerintah Kota Parepare bakal mengambil langkah tegas.
Diketahui, polemik yang terjadi adanya surat pernyataan atau petisi dari para Guru yang meminta kepala sekolah mereka dimutasi karena arogan dan tidak menghargai bawahan pasca cekcok yang terekam dalam video.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Parepare Arifuddin Idris mengatakan, Pemerintah Kota Parepare telah membentuk tim yaitu Dinas Pendidikan, BKPSDM, dan Inspektorat untuk mengambil keterangan.
"Selama tiga hari kami lakukan pengambilan data. Sesuai dengan surat yang masuk dengan kurang lebih 20 item penolakan itu, kami pelajari dan kami lakukan pemanggilan terhadap guru dan termasuk kepala sekolah untuk mendapatkan fakta karena kami tidak mau berasumsi, "jelas Arifuddin.
Dari hasil tersebut dengan melalui beberapa pertimbangan, Tim mengambil langkah untuk melakukan pembinaan terhadap Kepala sekolah SMP Negeri 3 dengan melakukan penggeseran atau memberi kesempatan di tempat lain untuk melaksanakan amanah yang diberikan.
"Kami melihat bahwa fungsi kami ada fungsi pembinaan, maka untuk menjaga, kami mengajukan untuk dilakukan pergeseran atau memberi kesempatan di tempat lain melaksanakan amanah yang diberikan sambil kami pantau,"ujarnya.
Menurut Arifuddin, polemik yang terjadi karena adanya bentuk pendisiplinan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah.
"Kalau kita cermati dan pelajari, memang dalam konteks kita sebagai ASN itu harus patuh pada aturan yang harus dibijaki. Namun jika aturan itu tidak dibijaki, itu akan membuat persepsi yang berbeda-beda, " pungkasnya.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah (BKPSDMD) Kota Parepare Adriani Idrus membenarkan adanya usulan dari Dinas Pendidikan terkait pergeseran sejumlah kepala Sekolah, termasuk SMPN 3.
Pergeseran tersebut kata Adriani, merupakan pembinaan untuk menjalankan fungsi kepemimpinan yang baik terhadap bawahan.
"Dari hasilnya, Tim akan mengusulkan tetap dilakukan pergeseran. Jadi nanti kami akan minta surat pernyataan tetap akan melakukan fungsi kepemimpinan yang baik kepada bawahannya, itu sebagai bentuk pembinaan," jelas Adriani.
Adriani menyebutkan, dalam waktu dekat sebelum bulan Juni, pergeseran kepala sekolah akan dilakukan sesuai petunjuk Pimpinan.
"Mudah-mudahan sebelum bulan juni sudah bisa terealisasi semua dokumen-dokumen sudah kita siapkan. Ada beberapa Kepala Sekolah yang sudah diusulkan, termasuk mengisi kekosongan kepsek," terangnya. (Yanti)