MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Bubarnya ormas Batalyon 120 atau B120 ternyata meninggalkan kekhawatiran lain bagi masyarakat. Dimana ormas tersebut awalnya sengaja dibentuk untuk menampung dan membina para pemuda yang terlibat kasus kriminal.
Kekhawatiran yang dimaksud adalah jika anggotanya lepas dari pengawasan dan kembali melakukan aksi kriminal.
Menanggapi hal tersebut, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, masyarakat tak perlu khawatir. Sebab hampir seluruh masyarakat Makassar mendukung kotanya tetap aman.
"Kami dari pihak Kepolisian, saya yakin ada dukungan dari masyarakat Kota Makassar untuk menjaga keamanan dan ketertiban baik secara persuasif dan represif," kata Ngajib saat diwawancara, Kamis (18/5/2023).
Ngajib menyebut, pihaknya telah memikirkan antisipasi yang bakal dilakukan untuk menghadapi kemungkinan permasalahan yang akan muncul.
"Itulah yang akan kita hadapi permasalahan yang akan muncul. Tidak hanya Eks B120, tetapi juga lainnya. Sehingga saya mengimbau kepada masyarakat yang kemarin melakukan perbuatan yang meresahkan masyarakat diharapkan supaya mari sama-sama untuk bisa berbuat baik lagi untuk masyarakat sekitar dan Makassar," sebutnya.
Mantan Kapolrestabes Palembang mengatakan, pihaknya akan terus menjaga Makassar agar tetap aman. Diapun ikut menjamin agar kejahatan tidak meningkat di Kota Makassar.
"Kalau menurut saya masyarakat di Kota Makassar kan sudah aman. Saya harapkan dan jamin tidak ada yang merasa resah dengan kemungkinan itu. Tetapi mari sama-sama untuk menghadapi permasalahan yang ada di masyarakat. Kalau kita saling bahu-membahu saya yakin semua permasalahan di Kota Makassar bisa diselesaikan. Jadi tidak perlu khawatir," ujarnya.
Sebelumnya, kabar pembubaran ormas Batalyon 120 (B120) beredar luas. Pembubaran ormas hasil inisiasi Wali Kota Makassar Mohammad Ramadhan Pomanto dan mantan Kapolrestabes Makassar Brigjen Budhi Haryanto dilaksanakan setelah tersandung berbagai polemik kasus hukum belakang ini.
Kabar bubarnya ormas B120 tersebut beredar luas di media sosial. Pembubaran itu juga informasinya bukan atas dasar desakan dari pihak luar melainkan kesadaran sendiri.
Koordinator Dewan Komando B120 Faizal Sahabuddin saat dikonfirmasi membenarkan pembubaran tersebut.
"Iya benar, saya sudah komunikasi dengan dewan pembina. Di antaranya Dandim, mantan Kapolres dan Pak Wali, saya izin untuk membubarkan diri," kata Faizal.
Faizal menjelaskan, seluruh anggota Batalyon 120 telah menyerahkan sepenuhnya pembubaran tersebut terhadap dirinya. Dimana Faizal sendiri merupakan inisiator dari organisasi tersebut. "Kami berharap mereka tidak kembali turun ke jalan," pesannya. (isak/B)