MAMUJU, RAKYATSULSEL - Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menjadi daerah tertinggi kedua stunting di Indonesia. Sehingga, perlu ada perhatian lebih untuk menangani hal tersebut.
PJ Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh menjelaskan, dalam menangani stunting harus melakukan kontrol terhadap keluarga sasaran secara rutin.
"Kita bisa mengukur itu di triwulan pertama," ujar Prof Zudan, Kamis (17/5).
Prof Zudan mengatakan Sulbar sudah memiliki data stunting yang dikelola Dinas Kesehatan Sulbar. Selanjutnya, akan dilakukan intervensi melalui program Satgas Perkecamatan dengan mengerahkan seluruh OPD Lingkup Pemprov dan OPD di enam kabupaten bersama-sama menangani satu kecamatan se -Sulbar.
"Kita tugaskan satu OPD bertanggung jawab satu kecamatan se Sulbar. Nanti OPD di kabupaten/kota juga begitu.Kita perlu waktu, mudah-mudahan satu tahun ini bisa percepat. Kita sama sama. OPD akan kita kerahkan," ujarnya.
Selain OPD, Prof Zudan juga akan melibatkan perguruan tinggi melalui KKN Tematik. Tak hanya mengintervensi stunting, tetapi juga pernikahan anak usia dini, anak putus sekolah dan kemiskinan ekstrem. (Sudirman/A)