Pemilihan Duta Mahasiswa UMI Diikuti 26 Peserta, Wajib Kuasai Bahasa Asing

  • Bagikan
Grand Final Duta Mahasiswa UMI

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak 26 mahasiswa dari perwakilan fakultas lingkup Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengikuti Grand Final pemilihan duta mahasiswa kampus Islami UMI 2023.

Kegiatan itu berlangsung di gedung menara UMI lantai 9, Jumat (19/5/2023). Dibuka langsung oleh Rektor UMI, Prof Basri Modding.

Penanggungjawab kegiatan, Ishaq Samad menyampaikan kegiatan penilaian atau kompetisi pemilihan Duta kampus Islami UMI 2023, dalam rangka milad UMI yang ke-69.

"Pada pagi hari ini beserta merupakan utusan dari fakultas ada 9 Fakultas, memutuskan pesertanya ada tiga Yang tidak sempat mengutus," kata Ketua Panitia Milad UMI ke 69 UMI itu.

Adapun perwakilan diantaranya, dari Fakultas Agama Islam ada 3 orang, Ekonomi dan Bisnis 5 orang, fakultas sastra 7 orang, fakultas hukum 4 orang, kedokteran 1 orang, fakuktas kesehatan masyarakat 2 orang, fakultas ilmu komputer 1 orang, fakultas farmasi 2 orang dan fakultas teknologi Industri 1 orang.

"Jadi, jumlahnya 26 orang. Peserta yang diseleksi hari ini akan dinilai oleh Dewan juri terdiri dari Wakil Rektor dan juri lainya," tuturnya.

Lebih lanjut, Wakil Rektor IV UMI melanjutkan. Ada 8 kriteria dalam penilaian diantaranya, adalah karya tulis ilmiah yang sudah disetorkan oleh seluruh peserta.

Kemudian nanti ada public speaking, serta ada wiraga, selanjutnya wawasan ke-UMI an, Keislaman, dan wawasan Indonesia serta pengetahuan umum.

Selain itu, ditest uji keterampilan minat dan bakat yang dimiliki, juga penikaian penguasaan bahasa asing, serta jawaban atas pertanyaan dewan juri dan juga terkait dengan pencerahan kalbu.

"Inilah 8 kriteria yang akan di nilai oleh dewan juri. Nanti insya Allah hadiah yang disiapkan oleh panitia berupa uang tunai dalam rangka membantu Pendidikan, juga akan dilibatkan dalam berbagai kegiatan UMI terutama kegiatan internasional yang melibatkan dunia internasional," jelasnya.

Terpisah, Rektor UMI, Prof Basri Modding mengatakan perwakikan mahasiswa ikut dalam seleksi ini diibaratkan sebagai duta besar layaknya seperti di lembaga negara.

"Perwakilan mahasiswa spesialis excellent mahasiswa. Seperti Duta Besar Arab Saudi, duta Malaysia. Jadi, kalau bisa hadia dibagi rata, baik juara atau tidak. Harus diberikan motivasi untuk semua peserta," jelasnya. (Yadi/B)

  • Bagikan