“Rayakan tanpa EUPHORIA. Sejatinya SEA Games adalah Ajang Menjalin Persahabatan Antar Negara Asia Tenggara. Indonesia menjadi peserta di SEA Games sejak tahun 1977 saat pelaksanaan SEA Games ke-IX di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat pertama mengikuti ajang olahraga dua tahunan ini,” tulis Syaiful Huda di akun twitter pribadinya, dikutip Jumat (19/5/2023).
“Indonesia langsung meraih juara umum dengan perolehan 62 medali emas, 41 perak, dan 34 perunggu,” ungkapnya.
Sementara untuk cabang olahraga sepakbola, Syaiful Huda menyebut prestasi Indonesia di ajang ini sendiri masih kalah jauh dari negara-negara lain.
Sebagaimana Thailand begitu mendominasi cabang olahraga ini disusul Myanmar dan Malaysia. Sementara Indonesia masih jauh tertinggal.
Maka dari itu, perayaan yang dilakukan saat ini menurutnya begitu berlebihan dan baik dilakukan tanpa euphoria mengingat prestasi kita di ajang masih ketinggalan jauh.
“Dalam cabor sepakbola bila kita lihat secara historis perolehan emas tiap peserta negara asean dalam event ini,” tuturnya.
“Thailand menjuarai cabor sepakbola SEA Games sebanyak 16 kali, Malaysia 6 kali, Myanmar 5 kali, Vietnam 3 kali lalu disusul dengan Indonesia juga 3 kali, sementara untuk negara lainya belum sama sekali,” jelasnya.