Terpincut Kursi Kepala Daerah

  • Bagikan
Ilustrasi. Kader Parpol Tunggu Hasil Pileg untuk Maju Pilkada

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sembilan legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan memutuskan tidak maju lagi dalam pemilihan legislatif pada Pemilu 2024. Mereka lebih memilih fokus mempersiapkan diri untuk membidik perhelatan pemilihan kepala daerah serentak pada 27 November 2024.

Mereka yang memilih absen dalam perebutan kursi legislatif yakni politikus Partai Amanat Nasional Husmaruddin yang akan maju di Pilkada Luwu, politikus PAN Syamsuddin Karlos di Jeneponto), politikus Partai Golkar Andi Ina Kartika di Barru), politikus Golkar John Rende Mangontan di Tana Toraja, politikus Golkar Suwardi Haseng di Soppeng), politikus PKB Muhammad Syarif di Jeneponto, politikus PKB Andi Tenri Liwang di Wajo, dan politikus PKB Hengky Yasin di Takalar dan politikus Partai Gerindra Darmawangsyah Muin di Gowa. Meski begitu, Husmaruddin, Syarif, Tenri Liwang, dan Hengky masuk dalam daftar caleg cadangan.

Ketua PAN Sulsel, Ashabul Kahfi menyatakan, beberapa kader PAN tak lagi maju di Pileg pada 2024 sehingga tidak masuk dalam daftar calon sementara. Menurut dia, Syamsuddin Karlos diminta untuk fokus penuh bertarung di Pilkada Jeneponto. Sedangkan, Husmaruddin dipersiapkan untuk Pilkada Luwu.

"Beberapa kader PAN punya peluang duduk kembali di provinsi besar. Tapi, kan, kami mau berjenjang dalam proses kaderisasi. Jadi, sebagian didorong maju di pilkada," kata Kahfi, Kamis (18/5/2024).

Menurut Kahfi, pihaknya meminta kader potensial di pilkada tetap fokus membantu caleg di daerah. Meski begitu, bila survei menyatakan kader tersebut punya peluang kecil di pilkada, maka akan ditarik kembali untuk menjadi caleg.

Sementara itu, tiga caleg petahana PKB Sulawesi Selatan tetap bertahan di DPRD Sulsel. Satu caleg petahana akan naik kelas ke DPR RI. Selebihnya maju di pilkada.

Yang akan bertahan di DPRD Sulsel adalah Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad, Ketua PKB Makassar Fauzi Andi Wawo, dan Andi Anwar Purnomo. Sedangkan caleg petahana yang naik kelas adalah Irwan Hamid.

"Adapun yang memilih maju di pilkada yaitu Hengky Yasin di Pilkada Takalar, Andi Tenri Liwang di Wajo, dan Syarif di Jeneponto," kata Ketua PKB Sulsel Azhar Arsyad.

Begitu juga dengan kader Partai Golkar, yakni Andi Ina Kartika, John Rende Mangontan, dan Suwardi Haseng. Suwardi Haseng dan John Rende Mangontan, tetap mengirim penggantinya untuk bisa mempertahankan kursi. Suwardi mempersiapkan keluarganya, sedangkan John mendorong anaknya.

"Saya tidak maju lagi. Jadi yang saya dorong maju itu anak saya," kata John.

Adapun, Darmawangsyah dengan tegas menyatakan akan fokus Pilkada Gowa. Sebagai pengganti di DPRD Sulsel, Darmawangsyah mendorong istrinya, Andi Tenri Indah. "Iya, saya fokus persiapan untuk Pilkada Gowa," beber Darmawangsyah.

Direktur Politician Academy, Bonggas Chandra, menilai peluang keterpilihan figur baru untuk di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 sangat terbuka. Adapun tren petahana terpilih kembali cukup rendah.

"Kondisi itu, khususnya bisa dilihat di dua kali Pileg DPRD Sulsel terakhir. Pada Pileg 2014, dari 85 kursi, hanya 28 petahana yang terpilih kembali atau cuma 32,9 persen saja. Pada 2019 persentase naik, tetapi kecil, yaitu hanya 33 petahana dari 85 kursi," ujar Bonggas.

Sementara itu, politikus PDIP Sulsel, Rudi Pieter Goni memilih naik kelas ke DPR RI. Rudi akan bertarung di Dapil Sulsel Satu yang meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Kepulauan Selayar. Dapil Sulsel Satu punya alokasi 8 kursi.

Meskipun akan bersaing dengan sejumlah rivalnya, termasuk koleganya Andi Ridwan Wittiri, namun Rudi mengaku percaya diri bisa meraih suara. Dia mengaku punya bekal dan pengalaman selama lima periode di DPRD.

"Tentu saya ingin mengabdi lebih luas, memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sulsel ke depan," kata Rudi.

Di internal PDIP Sulsel, ada beberapa nama disetor ke KPU sebagai bukti DCS maju di DPR RI yakni, untuk Dapil Sulsel I, A.Ridwan Wittiri (incumbent), Rudi Pieter Goni (anggota DPRD Sulsel), Hermina Dona. Sedangkan, untuk Dapil Sulsel II, Samsu Niang (incumbent). Serta untuk Dapil Sulsel III, Sarce Bandaso (incumbent) dan ada nama Hj. Kartini Lolo.

Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandy Syam menilai, meski pertarungan di Pileg nanti melibatkan seluruh partai politik, namun pemetaan komposisi figur bacaleg antar-partai bisa memberi gambaran peta persaingan di daerah pemilihan menuju Senayan.

"Misalnya komposisi caleg dari Golkar, NasDem, PDIP terlihat kompetitif. Artinya, tak sekadar ingin mengamankan satu kursi saja, tetapi tengah berupaya meningkatkan perolehan suara dan tentu penambahan kursi," ujar Nursandy.

Menurut Nursandy, pemetaan komposisi bacaleg secara tidak langsung menguntungkan elektoral partai politik. Dia mengatakan, melihat gambaran komposisi bacaleg partai yang ada, dipastikan persaingan akan semakin sengit.

Pengamat politik, Muhammad Asratillah menilai, khusus untuk dapil I Sulsel untuk DPR-RI, semua punya peluang. Namun, secara spesifik melihat peluang Rudi sangat besar untuk bisa duduk di Senayan.

"Pengalaman di DPRD kota dan provinsi serta cara merawat di semua tingkatan menjadi modal utama," ujar dia.

Dia menyebutkan, dari komposisi caleg yang ada maka bisa melihat bahwa posisi petahana memang tidak mudah. "Dengan masuknya tokoh-tokoh politik terkenal, maka incumbent mesti lebih giat dan kreatif lagi dalam mendulang suara," katanya.

Dia mencontohkan Partai Golkar. Walaupun Hamka B Kady secara elektoral cukup kuat namun dengan bergabungnya tokoh seperti Ajiep Padindang dan Ikhsan Iskandar sebagai caleg Golkar, makan posisi Hamka bisa terancam.

Sementara itu, Ketua Partai Perindo Sulsel, Sanusai Ramadhan percaya diri akan memperoleh satu fraksi di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024. Sanusi mengatakan partainya tak mau muluk-muluk memberikan target di Pileg 2024, namun berupaya meraih enam kursi.

"Kami realistis, melihat kondisi yang ada dengan komposisi bacaleg. Paling tidak bisa membentuk satu fraksi, lima atau enam kursi," ujar dia.

Meski optimistis bisa meraih enam kursi, Perindo tetap akan fokus pada semua dapil. Sebab, kata Sanusi, para bacaleg diupayakan bisa mendapatkan satu kursi di setiap dapil.

"Banyak wajah baru yang masuk di Perindo sebagai bacaleg. Kami memang bersifat terbuka kepada mereka yang ingin berjuang bersama Perindo," imbuh dia.

Sanusi akan maju di Dapil Makassar A. Dia akan bertarung di wilayah Kecamatan Panakkukang, Biringkanaya, Manggala, dan Tamalanrea. "Target kita bisa masing-masing satu kursi. Insyaallah di Dapil saya, dengan bacaleg yang ada bisa satu kursi," ujar dia. (suryadi-fahrullah/C)

  • Bagikan

Exit mobile version