MASAMBA, RAKYATSULSEL - Untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dibutuhkan dukungan partisipatif dari seluruh komponen, khususnya masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Badan Pengembangan dan Penelitian Pembangunan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Luwu Utara Aspar saat membuka diskusi tentang perubahan Perbup 83 Tahun 2016 tentang Sistim Perencanaan Partisipatif di Teras Adira, Sabtu (20/5).
"Pelibatan masyarakat sangat penting setiap penyusunan tahapan pembangunan di daerah, khususnya mengatasi miskin ekstrem," kata Aspar.
Mengapa penting? Lanjut Aspar, pembangunan daerah secara bersama rakyat karena pemerintah hanya katalis.
"Masyarakat sangat penting dalam proses perencanaan dari pola lama ke pola inovatif," jelasnya.
Dikatakan, jika berharap sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maka proses pekerjaan hanya berkisar pada 40 persen khususnya di sektor pembangunan infrastruktur.
Sehingga untuk menuju kabupaten maju, maka dibutuhkan kolaborasi dan partisipatif seluruh elemen masyarakat.
"Saat ini, Kabupaten Luwu Utara masuk kategori daerah berkembang di Sulsel," paparnya.
Kedepan pola pendekatan petik olah jual diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. (*)