WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud mengungkap bahwa Kabupaten Wajo sementara berbenah dan menyiapkan berbagai venue semenjak ditunjuk sebagai tuan rumah pada Pekan Olah Raga Provinsi (Porprov) tahun 2026 mendatang.
Menurutnya, berbagai fasilitas olahraga secara bertahap dibenahi mulai dari stadion maupun Kawasan Rumah Adat Atakkae yang rencananya akan dibangun kolam renang dan sirkuit road race serta pembenahan fasilitas lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Amran Mahmud saat membuka secara resmi Wajo Max Owner (WMO) Badminton Open 2023 yang digelar di Lapangan Lembu Badminton Sport (LBS), Sabtu (20/5).
Turnamen Bulutangkis Wajo Max Owner (WMO) ini akan berlangsung selama 8 hari (20-27 Mei 2023) dengan memperebutkan total hadiah sebesar Rp67 juta. Adapun level yang dipertandingkan yaitu Level Open A-C/B-B dan level Wajo B1-B2/A2-CWMO.
Amran Mahmud menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada WMO yang terus membangun pembinaan olahraga, salah-satunya di turnamen bulutangkis ini.
Ketua DPD PAN Wajo ini berharap melalui turnamen ini, bisa melahirkan atlit yang akan mewakili Wajo di Porprov 2026 mendatang. "Saya berharap setelah menjadi tuan rumah pada Porprov 2026 mendatang, bisa meraih medali emas sebanyak-sebanyaknya terutama dalam olahraga bulutangkis,"harapnya.
Pada kesempatan itu, Amran Mahmud mengungkapkan, kalau tahun ini akan membangun Gedung Olahraga (GOR) di Jalan Lembu sebagai tempat nanti pembinaan spesialis atlit. "Saya harapkan kepada PBSI Wajo merancang secara khusus untuk pembinaan pembinaan spesialis atlit agar berprestasi dimasa yang akan datang," ucapnya.
Sebelumnya, Anggota DPRD Kabupaten Wajo, Taqwa Gaffar yang juga Dewan Pembina WMO menyampaikan bahwa hadiah dalam turnamen bulutangkis WMO ini merupakan bantuan dari Pemkab Wajo melalui Dinas Porapar.
"Untuk menghadapi Poprov 2026 mendatang, Kami dari WMO bersinergi dengan PBSI mencari dan melakukan pembinaan kepada bibit muda yang potensial. Karena, merekalah nantinya yang akan mewakili Wajo pada ajang tingkat provinsi tersebut," ucapnya.
Ketu PBSI Syamsul Bahri berharap turnamen ini dapat dijaga dengan baik dan terus berkelanjutan. Pasalnya, WMO merupakan anak bungsu dari PBSI dan sudah diikat dengan surat keputusan PBSI Wajo.
"Saya harapkan semua menjunjung tinggi sportifitas," harapnya
Lalu, Ketua WMO, Idris Panaungi dalam laporannya menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Bupati Wajo atas dukungan dan suportnya dalam pelaksanaan turnamen ini. "Selain bentuk hobi dan silaturahmi juga sebagai ajang mencari bibit-bibit atlit bulutangkis yang baru," ucapnya.
Pembukaan dihadiri Kadis Porapa Kabupaten Wajo, Dahniar Gaffar, Ketua KOni Wajo Suyuti Mahmud, para atlit, pengurus WMO serta undangan lainnya.(*)