Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Hamka B Kady mendorong adanya alokasi anggaran untuk menyempurnakan sistem keamanan dan keselamatan transportasi, khususnya kereta api Sulsel yang belum lama ini diresmikan Presiden Joko Widodo.
"Kalau persoalan keselamatannya harus juga dianggarkan sebenarnya agar supaya tidak terjadi kecelakaan lagi," kata Hamka.
Hamka menjelaskan, proyek kereta api trans Sulawesi akan terus digenjot. "Master plannya itu rencananya kereta api trans Sulawesi, dimulai Makassar sampai Parepare tahap pertama, setelah anggarannya cukup baru kita lanjut dari Bitung - Palu, nanti tembus angkutan trans Sulawesi, tapi tentu keterbatasan anggaran baru seperti itu yang dilakukan pemerintah," jelasnya.
Menurut Hamka, tahun 2023 ini akan difokuskan mentuntaskan jalur Parepare tembus Makassar New Port. "Kalau itu selesai artinya pergerakan ekonomi kita sudah bisa terlaksana dengan baik," jelas politisi Partai Golkar ini.
Hamka menambahkan, mengacu pada undang-undang perkeretaapian, sosialisasi keselamatan bertransportasi harus dimassifkan.
"UU menyatakan diutamakan kereta makanya kalau yang bertabrakan kereta api yang salah itu adalah kita, tetapi pemerintah juga tentu memikirkan bagaimana semua koridor, semua alat yang diperlukan untuk keselamatan itu dipenuhi tetapi tentu ada keterbatasannya," tandasnya. (*)