PINRANG, RAKYATSULSEL - Petani di Kelurahan Manarang, Kecamatan Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, menggelar Ritual Mappalili, Minggu (21/5).
Tradisi Mappalili ini merupakan ritual turun-temurun yang dipegang oleh masyarakat Bugis sebagai tanda untuk mulai menanam padi, yang dipimpin oleh bissu yang juga berperan sebagai pemangku adat. Namun saat ini peran pemangku adat digantikan oleh tokoh agama setempat.
Mappalili diawali pengolahan tanah seperti mencangkul yang dilakukan oleh Pemimpin Tertinggi di wilayah itu seperti Camat, Lurah maupun Pejabat TNI-Polri. Juga diiringi dengan bacaan bacaan doa oleh pemuka agama.
Abdul Samad selaku Tokoh Agama Pinrang mengatakan, tradisi Mappalili sudah turun temurun di lakukan oleh petani setiap akan turun menggarap sawah.
Dia mengatakan, tradisi Mappalili menitik beratkan penghambaan diri dan pengharapan petani kepada Allah SWT, agar padi para petani, aman dari berbagai gangguan seperti hama dan lain-lain.
"Saat Mappalili ini, pemimpin dan tokoh agama serta petani berdoa bersama, agar padi petani selamat hingga panen dengan hasil yang berlimpah dan ditutup dengan makan bersama," terangnya.
Ditempat yang sama, Camat Mattiro Bulu, Aris Mangopo mengatakan, Ritual Mappalili yang dilakukan ini merupakan yang pertama untuk musim tanam April - September 2023 di Kecamatan Mattiro Bulu. (Amr)