MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Azizah Irma Wahyudiyati meminta kepada pengurus DPD Demokrat agar tidak panik soal dirinya sampai saat ini belum memiliki kepastian akan meninggalkan partai berlambang mercy atau tidak.
"Sampai hari saya masih di Demokrat," kata Andi Irma, sapaan Andi Azizah Irma Wahyudiyati kepada Rakyat Sulsel, Selasa (23/5/2023).
Putri Bupati Kabupaten Pinrang ini meminta kepada ketua Organisasi Kaderisasi Keanggotaan (OKK), Aslan tidak membeberkan informasi yang belum jelas terhadap dirinya.
"Ketua OKK (Aslan) yang terhormat jangan suka bikin onar, mengeluarkan isu-isu liar. Jangan panik, fokus saja kepada masing-masing divisi, bagaimana target suara terpenuhi, kalau kita sebagai calon legislatif (caleg) dengan cara apa kami bisa nyumbang kursi," tegasnya.
Ketua Bidang OKK Partai Demokrat Aslan mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melakukan proses terhadap Irma walau legislator Fraksi Demokrat tersebut tidak mendaftar sebagai caleg petahana, apalagi dia dikabarkan pindah ke NasDem.
"Sekarang ini, saya sampaikan ada cara-cara yang menurut saya itu culas, menunda proses pergantian antar waktu (PAW)," bebernya.
Aslan menyebutkan jika Andi Irma mengulur waktu, apalagi kalau pindah nyaleg di partai lain, maka dia harus mengirimkan berkas pengunduran diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel.
"Tentu saja hal itu akan berakibat PAW. Langsung dipecat lah, artinya dia punya kartu tanda anggota (KTA) di partai lain, iya (kita akan tindak tegas) kalau terdaftar pasti akan langsung cabut," imbuhnya.
Meski demikian, sampai sekarang belum ada bukti otentik juga bahwa Irma pindah ke partai lain. "Tetapi jika Irma pindah ke partai lain, kami mereka akan menerima dengan tangan terbuka apabila anak Bupati Pinrang tidak ingin ingin nyaleg melalui Partai Demokrat," ucapnya.