GOWA, RAKYATSULSEL - Rombongan pengantar jenazah berulah, anggota Kepolisian menjadi korban pengeroyokan, Selasa (23/5).
Informasi yang dihimpun peristiwa terjadi sekitar pukul 12.30 siang tadi, di Jalan Poros Sultan Hasanuddin, Kelurahan Pandang-pandang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
Korban pengeroyokan adalah seorang anggota kepolisian yang bertugas di Polda Sulsel bernama Aiptu Rusdy Syam. Pengeroyokan terjadi ketika rombongan pengantar jenazah akan menuju Kabupaten Gowa dari arah Makassar.
"Didepan Toko Naga Mas Store kejadiannya, saya dari arah Gowa mau ke Makassar, pengantar jenazah dari arah Makassar ke Gowa, banyak pengantarnya, puluhan motor. Jadi saya sudah weser kiri karena pengantar jenazah sudah melewati marka tengah jalan, mauka belok kekiri tapi ndak bisa karena ada mobil sebelah kiri yang harus saya dahului dulu," kata Rusdy kepada RAKYATSULSEL.
"Tapi itu pengantar jenazah sudah mengambil banyak Marka tengah Jalan, mungkin marahi karena saya na fikir saya halangi, jadi na pukul mobilku," sambungnya.
Rusdy mengungkapkan dirinya dikeroyok hingga puluhan pengantar jenazah setelah dirinya berhenti ketika melihat kendaraan miliknya dipukul oleh pengantar jenazah tersebut.
"Jadi setelah saya weser kiri, saya berhenti dulu liat mobilku yang sudah na pukul itu pengantar jenazah. Na fikir melawan ka, datang dulu dua orang, ndak lama na lingkarima baru ada satu orang tinggi besar badannya mau memukul jadi tundukka, disitu mi na memukul yang lain," ucapnya.
Usai dikeroyok oleh puluhan pengantar jenazah, Aiptu Rusdy Syam melakukan pemeriksaan visum kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Gowa.
"Susah mi saya lapor, hasil visum itu Luka di atas alis sebelah kanan, luka robek di telapak tangan kiri dan luka dilutut sebelah kiri," ungkapnya.
Selaku korban, Rusdy sangat mengecam sikap arogansi pelaku atas terjadinya insiden ini. Dan atas laporannya ia berharap agar pelaku segera ditangkap.
"Jadi, ada ji sempat saya liat motor yang dikendarai pelaku pengantar jenazah, karena terparkir di tengah-tengah kufikir itumi juga salah satu pelakunya," pungkasnya. (Abdul Kadir/A).