MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Figur baru dipastikan akan hadir di daerah pemilihan tiga untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan pada Pemilu 2024. Sejumlah petahana di dapil ini memilih mencari tantangan baru dengan mengincar kursi di parlemen Senayan. Ada juga yang tengah mempersiapkan diri menghadapi pemilihan kepala daerah.
Lima dari sembilan petahana di dapil tiga Sulawesi Selatan dipastikan tak akan mempertahankan kursi yang diraih pada Pemilu 2019. Peraih suara terbanyak dari Partai Gerindra, Darmawangsyah Muin dan Partai Kebangkitan Bangsa, Hengky Yasin tak ikut dalam kontestasi di parlemen. Keduanya tengah mengincar posisi tertinggi di eksekutif di Kabupaten Gowa dan Takalar.
Adapun, Meity Rahmatia dari Partai Keadilan Sejahtera dan Usman Lonta dari Partai Amanat Nasional mencoba naik kelas ke DPR RI melalui dapil Sulsel Satu. Sedangkan, Rismayanti dari Partai Persatuan Pembangunan juga akan maju ke DPR RI melalui Dapil Sulsel Tiga.
Petahana yang memilih kembali bertarung di dapil ini adalah Fahruddin Rangga, Hariyadi, Rismawati Kadir Nyampa, dan Muhammad Anzar Zainal Bate.
Ketua PAN Sulsel, Ashabul Kahfi mengatakan pihaknya telah mempersiapkan figur yang dinilai bisa menggantikan posisi yang ditinggal oleh Usman Lonta. Salah satunya adalah, Ketua PAN Gowa yang sekaligus anggota DPRD Gowa, Husniah Talenrang.
"Kami yakni kursi PAN pada 2019 bisa tetap dipertahankan," ujar Kahfi, Selasa (23/5/2023).
Sementara, Sekretaris Gerindra Sulsel, Darmawangsyah menyatakan tak berminat lagi maju ke DPRD Sulsel karena ingin fokus ke pemilihan kepala daerah di Gowa. Sebagai gantinya, kata Darmawangsyah, istrinya Andi Tenri Indah yang saat ini menjabat sebagai Wakil DPRD Gowa, akan didorong naik ke DPRD Sulsel.
"Keyakinan saya ditopang oleh komposisi bacaleg yang sangat mumpuni. Bila Pemilu 2019 kami nyaris mendapat dua kursi, maka pada 2024, dua kursi itu bisa kami raih," sesumbar Darmawangsyah.
Ketua PPP Sulsel, Imam Fauzan mengatakan pihaknya telah menyiapkan figur pengganti Rismayanti di DPRD Sulsel. Tokoh yang didorong maju adalah Rafiuddin yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPRD Gowa.
"PPP sebagai pemenang di Gowa akan bekerja lebih keras. Di Takalar, kami juga optimistis karena ketokohan mantan Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin," ujar Imam.
Pengamat demokrasi, Nurmal Idrus mengatakan pertarungan di Dapil Tiga Sulsel akan terbuka lebar dengan hengkangnya sejumlah petahana.
"Dapil Gowa Takalar ini menyiapkan ruang yang lebar bagi pendatang baru untuk ikut bersaing dengan sebagian petahana," ujar Nurmal.
Direktur Nurani Strategic, itu menyebutkan tarung bebas di dapil itu karena dua petahana dengan jejak rekam suara terbanyak tidak akan ikut bertarung lagi. Menurutnya, tidak ikut sertanya para pengumpul suara besar ini menjadi celah yang haru dimanfaatkan oleh para penantang yang kini juga masif bersosialisasi.
"Pemetaan yang bagus dan rapi akan menjadi kunci kemenangan mereka dan juga menjadi kunci mereka memanfaatkan ketakhadiran para jagoan dapil tiga sebelumnya," tutur Nurmal.
Direktur Profetik Institute, Muhammad Asratillah menuturkan, peluang di Dapil Tiga Sulsel cukup terbuka lebar. Peluang hadirnya sosok baru bari dari Gerindra, PKB, maupun dari partai lain sangat terbuka.
"Tapi, itu bukanlah hal gampang mengingat Dapil Tiga Sulsel adalah dapil yang cukup ketat secara elektoral," ujar Asratillah.
Menurut dia, para pendatang baru meski memperkuat jejaring elektoral terutama yang berbasis kedekatan kultural dan kekeluargaan.
Asratillah menilai, Gowa dan Takalar merupakan dua daerah yang penduduknya masih cukup kental secara kebudayaan. Begitu pula relasi-relasi kekerabatan masih sangat menentukan preferensi pemilih.
"Modal kultural dan simbolik mesti diperkuat sedemikian rupa dan diolah menjadi pesan politik yang menarik untuk disosialisasikan kepada khalayak," tuturnya.
Menurut dia, para petahan juga tidak akan tinggal diam dalam mempertahankan kursinya. Asratillah mengatakan, mereka akan berupaya dengan sekian banyak strategi untuk mempertahankan posisi dengan pengalaman tanding dan dinamika teritori pertarungan.
Salah satu petahana yang terus intens turun ke dapil Gowa-Takalar adalah politikus Partai Golkar, Fachruddin Rangga. Kemarin, Rangga melakukan pengawasan pelaksanaan APBD Sulsel di Desa Gentungan Kecamatan Bajeng Barat, Gowa. Kegiatan pengawasan ini merupakan bagian dari tugas konstitusi yang memang diprogramkan dalam Rencana Kerja (Renja) DPRD Sulsel Tahun 2023.
Kehadiran Rangga disambut oleh masyarakat tani yang ada di desa tersebut. Menurut dia, pengawasan yang optimal dalam setiap penggunaan dana APBD Sulsel sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi kebocoran penggunaan anggaran dan tingkat kualitas setiap pekerjaan dapat dijaga.
"Kemudian apa yang menjadi harapan masyarakat dapat tercapai dan bisa dipertanggungjawabkan, oleh karena itu pemantauan secara langsung, masukan dan informasi dari masyarakat sangat dibutuhkan," ujar Rangga.
Sehingga setiap penggunaan APBD tepat sasaran dan akan semakin mempercepat laju pertumbuhan dan perputaran ekonomi yang ada di wilayah pedesaan, yang secara umum implikasinya tentu diharapkan dapat semakin mendorong percepatan peningkatan perekonomian di wilayah Sulawesi Selatan.
Rangga memberikan dorongan motivasi dan mengharapkan kepada semua peserta yang hadir dalam kegiatan ini diharapkan menjadi mendiator utama untuk menyampaikan secara luas ke masyarakat lainnya tentang maksud dari kegiatan pengawasan ini.
"Dengan demikian masyarakat luas akan memahami maksud, tujuan dan sasaran penggunaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan," kata dia. (fahrullah-suryadi/C)