Polisi Bebaskan Ayah yang Sandera Anaknya Karena Stres di PHK

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Seorang ayah bernama Tahir (39) yang nekad menyandra anaknya sendiri karena diduga stres setelah dipecat atau di PHK dari pekerjaannya dibebaskan polisi.

Tahir sempat diamankan oleh polisi dari Polsek Manggala usai menyandra anak perempuannya yang baru berusia dua bulan di dalam rumahnya, di Jalan Baruga Raya, Kecamatan Manggala, Makassar, pada Rabu (24/5/2023) kemarin.

Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengatakan, Tahir dibebaskan atas permintaan keluarganya sendiri. Tahir sendiri rencananya akan dibawa keluarganya ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan kejiwaan.

"Kami serahkan ke keluarganya, katanya dia (pihak keluarga) yang mau bawa berobat," kata Syamsuardi saat dikonfirmasi, Kamis (25/5/2023).

Dari hasil pemeriksaan polisi, dikatakan Tahir mengalami stres berat usai dipecat dari tempatnya bekerja. Apalagi selama ini dia disebut sebagai tulang punggung keluarganya dan harus membiayai tiga orang anaknya yang masih kecil.

Meski telah dikembalikan kepada pihak keluarga, Syamsuardi menuturkan, pihaknya tetap memantau perkembangan psikisnya. Hal tersebut dilakukan guna memastikan bahwa Tahir tidak mengulangi perbuatannya.

"Sementara kami lihat perkembangannya, karena yang bersangkutan (Tahir) dalam keadaan stres berat. Pasti kami tetap pantau, mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan terjadi kembali," terangnya.

Sebelumnya, Tahir diamankan polisi usai nekat menyandera dan mengancam akan membunuh anaknya. Dimana aksinya tersebut membuat warga sekitar rumahnya geger hingga polisi turun tangan melakukan evakuasi.

Istri Tahir saat itu sedang berada di luar rumah. Sementara Tahir mengunci pintu rumahnya dari dalam.

Mendapatkan laporan dari warga, personel dari Polsek Manggala pun langsung ke lokasi. Satu jam lebih proses evakuasi dramatis dilakukan polisi. Pintu rumah Tahir bahkan di gerinda agar petugas bisa masuk ke dalam mengambil anaknya.

Beberapa petugas juga harus memanjat atap rumah, untuk dapat masuk melalui pintu lantai dua rumah. Beruntung, dalam peristiwa menegangkan itu tidak ada korban jiwa, bayi mungil dapat diselamatkan dalam kondisi sehat. (isak/B)

  • Bagikan