"Melalui aplikasi ini, setiap program-program positif yang ada di Lapas Takalar dapat dipantau dan diakses dengan mudah oleh masyarakat, sehingga persepsi masyarakat tentang kehidupan di penjara itu menyeramkan bisa berubah," tambahnya.
Sementara, Muh. Rizqy Solehuddin, petugas Lapas Takalar, yang merupakan penggagas aplikasi ini menambahkan jika ke depaanya aplikasi ini akan terus dikembangkan.
"Sudah ada beberapa informasi layanan yang kami sediakan dalam aplikasi itu, ke depannya akan kami perbaharui secara berkelanjutan jika terdapat program pembinaan atau informasi terbaru yang dilaksanakan di Lapas Takalar," pungkas Soleh. (Supahrin Tiro/A)
