Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Gowa yang juga Sekretaris Percepatan Penanganan Stunting Kabupaten Gowa, Sofyan Daud mengatakan pemaparan ini merupakan evaluasi program kegiatan yang dilakukan seluuh kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan termasuk Kabupaten Gowa dalam hal penanganan stunting.
"Sebenarnya penekanannya disini adalah ingin mengevaluasi program kegiatan yang dilakukan pada tahun 2022 khususnya inovasi-inovasi yang dilakukan," katanya.
Sofyan Daud menyebutkan dengan adanya intervensi yang dilakukan Pemkab Gowa melalui inovasi "Gassing Nganre" dan turun langsung ke lapangam terjadi perubahan yang cukup baik khususnya terkait lingkar lengan dan tinggi badan.
"Dengan upaya ini sebenarnya sudah ada perubahan, dua bulan pertama kita sudah intervensi itu dan Alhamdulillah menunjukkan hasil yang menggembirakan, mulai lingkar lengan, kemudian yang berat badannya kurang itu sudah mulai naik, tinggi badannya atau panjang badannya juga bertambah itu yang cukup menggembirakan. Kita berkesimpulan dari data-data itu bahwa kalau memang di intervensi melalui makanan yang berprotein tinggi itu menunjukkan hasil yang menggembirakan," tambahnya.
Olehnya ia berharap melalui penilaian ini semakin mempertgeas pentingnya kolaborasi seluruh pihak khususnya SKPD terkait, dan kalangan lainnya.
"Dalam penurunan stunting ini tidak bisa jalan sendiri harus betul-betul, kolaborasi, koordinasi dan terintegrasi sehingga semua mitra SKPD yang terkait, tokoh-tokoh kalangan swasta, perguruan tinggi, media juga itu ikut berperan dalam percepatan penurunan stunting di Gowa sesuai dengan perannya masing-masing," harapnya. (Muchtar Suma/A)