MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Permasalahan sampah menjadi salah satu isu yang melanda kota Makassar. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DHL) Makassar, jumlah produksi sampah dihasilkan di tahun 2021 diperkirakan mencapai 868 ton per hari.
Sedangkan tahun 2022 meningkat cukup tinggi mencapai 905 ton per hari masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) .
Sementara untuk timbulan sampah yang dihasilkan tahun 2021 sebanyak 2.643.280 ton. Dan tahun 2024 diprediksi akan meningkat tajam sekitar 4,1 juta ton lebih.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar juga mendata setiap orang di Makassar menghasilkan sampah rata-rata 0,6 kg per hari. Bila penduduk Kota Makassar sebanyak 1,5 juta maka menghasilkan 1.100 ton per hari di TPA Antang.
Melihat permasalahan tersebut, ketua DPD Partai Gelora Makassar, E.Z. Muttaqien Yunus untuk melakukan penataan dalam manajemen sampah di kota Makassar.
Menurutnya, perlu perbaikan dalam manajemen sampah di kota Makassar. Kita harus mulai memfasilitasi masyarakat untuk dapat memilah sampah dari rumah.
"Juga melakukan pengelolaan sampah berbasis waste to energy. Dan hal ini perlu diatur dalam Peraturan Daerah," ujar pria yang kerap disapa sebagai Kang Aking melalui keterangan resmi kepada awak media, Jumat (26/5/2023).
Dia menyebutkan, langkah yang bisa dilakukan adalah dengan memfasilitasi masyarakat dengan 3 tempat sampah agar masyarakat memilah sampah sejak dari rumahnya.