Proses pemilihan paskibraka Nasional ini melewati serangkaian seleksi dari 23-25 Mei 2023, mulai Tes Kesehatan, Psikotest, Tes PIP/Wawasan Kebangsaan, Tes Intelegensi Umum, tes PBB, tes Kesamaptaan, dan terakhir tes kepribadian.
Dalam prosesnya Pemprov Sulbar melibatkan tim Seleksi, yakni Dokter Umum RSUD Sulbar dr Fadly.S untuk tes kesehatan, Kepala Sub Bagian Rohani Jasmani dan Kehormatan Biro SDM Polda Sulbar AKP Roby Suryanto untuk tes Kemampuan Baris Berbaris.
Ketua Duta Pancasila Paskibraka Indonesia Provinsi Sulbar Siswanto untuk tes kepribadian, Bintara Informasi dan Pengelolaan Data Korem 142/ Tatag, Serka Andi Syamsul Bahri untuk tes Kesamaptaan, dan Psikolog Andi Budhy Rakhmat untuk seleksi Psikotest
Timsel Pusat, Perwakilan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Devi Vijayanti Octavia menyampaikan pihaknya masuk pada proses terakhir, yakni tes kepribadian mencakup tes wawancara dan minat bakat.
Untuk tes kesehatan dan wawasan kebangsaan dan tes intelegensia umum itu menggunakan aplikasi perisai.
"Setelah para calon paskibraka melalui tahapan awal hingga akhir, lalu kami masukkan ke sistem, jadi semua berbasis sistem online dan terinput ke server nasional. Masing-masing provinsi memiliki admin, melalui Aplikasi Transpransi Paskibraka semuanya diinput disitu dan otomatis diranking. Jadi ranking 1 pasang akan dibawa ke nasional. Cadangannya nomor berikutnya yang memenuhi kriteria," terang Devi.
Adapun satu pasang (putra-putri) yang menjadi cadangan adalah Ayatullah dengan nilai 81,33 asal MAN 1 Majene, dan Juliawati Dewi dengan nilai 81,67 dari SMA 1 Tobadak Mamuju Tengah. (Sudirman/A)