RIAU, RAKYATSULSEL - Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman, digerebek Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau di sebuah hotel di Pekanbaru, bersama seorang perempuan yang bukan istrinya, Kamis (25/5).
Penggerebekan itu dilakukan saat polisi melaksanakan operasi rutin. Setelah digerebek, kader Partai NasDem tersebut langsung diperiksa di Polda Riau.
"Sudah kita amankan. Yang jelas keduanya bukan pasangan suami istri, nanti detail disampaikan oleh Kabid Humas, ya," kata Dirkrimum Polda Riau, Kombes Pol Asep Darmawan, Jumat (26/5).
Berikut sejumlah fakta terbaru terkait dengan penggerebekan tersebut:
Perempuan yang Digerebek Kabid di Dispenda
Belakangan terungkap bahwa perempuan yang bersama dengan Sulaiman adalah DRS, Kabid Pengendalian dan Penerimaan di Dispenda Rohil.
"Iya, Wabup Rohil diamankan dengan DRS, yang bekerja di Dispenda Rohil," kata Asep Darmawan.
Ternyata, DRS ini sudah punya suami. Begitu juga Sulaiman yang sudah beristri.
Polisi masih melakukan proses penyelidikan terkait ditangkapnya keduanya.
"Sekarang masih proses penyelidikan. DRS ini sudah punya suami, ini masih dalam dilik aduan," ungkapnya.
Bupati Rokan Hilir Tak Tahu Wakilnya Digerebek
Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong, tidak mengetahui Sulaiman diamankan bersama seorang wanita oleh polisi.
"Saya belum dapat informasi pasti, tapi saya rasa tak mungkin," kata Afrizal.
Dikatakan Afrizal, dua hari lalu Sulaiman pergi ke Jakarta dalam agenda pembahasan daerah perbatasan.
"Kemarin dua hari lalu dia saya suruh ke Jakarta dalam agenda daerah pembahasan perbatasan. Harusnya sudah pulang lagi," ujarnya.
Sampai saat ini, Afrizal belum menerima informasi ke Polda Riau, terkait wakilnya yang diamankan tersebut.
Sulaiman Punya Harta Rp 2 M
Dalam LHKPN yang dilaporkan ke KPK, Sulaiman tercatat punya harta hingga Rp 2 miliar.
Rinciannya, Sulaiman tercatat memiliki sejumlah tanah dan bangunan di Rokan Hilir senilai total Rp 2.170.000.000. Tanah ini terletak di delapan lokasi berbeda, namun masih di Kota Rokan Hilir.
Sulaiman juga memiliki dua sepeda motor dengan nilai total Rp 17 juta. Kedua motor itu adalah motor merek Honda keluaran 2015 seharga Rp 9 juta, dan merek Honda keluaran 2010 seharga Rp 8 juta. Dalam LHKPN-nya, Sulaiman tak tercatat memiliki unit mobil.
Selain itu, Sulaiman juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 60 juta, dan uang senilai Rp 220.776.849. Ia juga tercatat memiliki utang Rp 286.977.470.
