Babinsa Koramil 1407-11 Jadi Penggerak Pertanian di Kecamatan Barebbo

  • Bagikan

BONE, RAKYATSULSEL,CO - Panen padi di Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone baru saja berlalu, namun itu tak membuat para petani berleha-leha anteng-anteng kaki di rumah.

Pasalnya, para petani harus turun lagi membajak sawah sebab musim tanam diperkirakan di awal bulan Juni ini.

Namun sebelum membajak sawah para petani harus memperbaiki saluran air/irigasi. Perbaikan irigasi itu pun dilakukan dengan gotong royong oleh para petani yang dimotori oleh Babinsa Koramil 1407-11 Barebbo.

Seperti pada hari Minggu (28/5), Babinsa Koramil 1407-11 Barebbo membaur bersama masyarakat melakukan kerja bakti di saluran irigasi Desa Corawali dan Kelurahan Apala.

Babinsa Corawali Koramil 11 Barebbo, Koptu Ismail mengatakan bahwa kerja bakti pembenahan irigasi selalu dilakukan sebelum petani menabur benih.

Hal itu katanya, untuk memperlancar aliran air ke sawah para petani, sehingga tidak ada lagi sawah yang tidak mendapatkan air dari irigasi.

"Kerja bakti saluran irigasi rutin kita laksanakan setiap petani turun sawah. Saya bersama Babinsa lainnya yang ada dalam wilayah Ter Koramil 1407-11/Barebbo harus terlibat sebagai salah satu bentuk perhatian kami ke masyarakat khususnya petani," ujar Koptu Ismail.

Ternyata kehadiran Babinsa dalam setiap kegiatan masyarakat mendapat sambutan hangat dan sangat membantu masyarakat.

Sebagaimana pengakuan Udin Lala, salah seorang Ketua Kelompok Tani di Kelurahan Apala. Bahkan Udin Lala mengakui bahwa Babinsa sangat membantu dirinya dan para petani.

"Pak Babinsa sangat membantu kami petani. Terima kasih pak Babinsa selalu hadir bersama kami," ujar Udin Lala.

Sementara itu secara terpisah, Danramil 1407-11 Barebbo, Kapten Chb Eko Ermawanto mengatakan bahwa Babinsa harus selalu bekerjasama dengan masyarakat, aparat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta tokoh agama di wilayah pedesaan atau kelurahan tempatnya bertugas.

"Karena tugasnya yang bersentuhan langsung dengan masyarakat itulah maka peran peran Babinsa dianggap cukup vital sebagai ujung tombak Tentara Nasional Indonesia (TNI)," jelas Kapten Chb Eko Ermawanto. (Nal)

  • Bagikan