MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Salah seorang mahasiswa di Universitas Hasanuddin (Unhas) yang dikabarkan hilang kontak sejak beberapa waktu lalu hingga saat ini belum diketahui keberadaanya. Mahasiswa tersebut bernama Fikki Darmawan.
Fikki Darmawan merupakan mahasiswa semester dua di Fakultas Kedokteran (FK) Unhas Makassar, jurusan Kedokteran Hewan. Menurut informasi, mahasiswa asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) itu hilang sekitar 12 hari yang lalu.
Kepala Bagian Humas Unhas Ahmad Bahar mengatakan, keberadaan Fikki Darmawan hingga saat ini belum juga diketahui. Pihak keluarganya pun telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Makassar.
"(Kasus ini) sekarang kami serahkan ke polisi, keluarganya sudah melapor ke Polrestabes Makassar," ujar Ahmad kepada Harian Rakyat Sulsel, Minggu (28/5/2023) sore.
Ahmad menuturkan, dalam kasus ini pihak Unhas juga terus membantu mencari keberadaan Fikki Darmawan dengan berkomunikasi kepada teman-temannya yang ada di kampus. Selama di kampus, Fikki Darmawan dikenal sebagai seorang mahasiswa berprestasi yang dibuktikan melalui nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yakni 3,78. Selain berprestasi, dia juga disebut aktif dan menonjol di organisasi kampus.
Fikki Darmawan juga disebut mahasiswa yang tergolong muda di kampus, namun sudah menjadi anggota Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI). Fikki Darmawan sempat berangkat ke Yogyakarta, pada 15-16 April lalu dan dibiayai oleh kampus untuk menghadiri pertemuan MKHI itu.
"Di sana dia jadi moderator, padahal masih semester dua. Dia memiliki prestasi akademik yang sangat bagus. IPK-nya 3,78. Dia termasuk mahasiswa yang aktif, menonjol organisasinya," terang Ahmad.
Atas insiden ini, Ahmad menyebut pihaknya telah mengadakan pertemuan dengan pimpinan di fakultasnya, mulai dari Dekan, Kaprodi, hingga Penasehat Akademik (PA).
Menurut Ahmad, di kampus Fikki Darmawan tidak memiliki masalah dengan siapapun. Mengingat, sosoknya yang ramah terhadap teman-temannya. Namun dari keterangan yang didapatkan dari penasihat akademik (PA), Fikki Darmawan tengah menghadapi sebuah masalah.
"PA-nya mengatakan, memang ini Fikki lagi dalam masalah. Itu didapat karena ada WhatsApp (WA) Fikki Darmawan disampaikan ke orangtuanya di Kendari. Mengatakan, mau pergi jauh. WA itu diteruskan dari orangtuanya Fikki di Kendari ke PA-nya," ujar Ahmad.
Lebih jauh, Ahmad menepis mahasiswa Kedokteran Hewan itu terlibat dalam sebuah organisasi terlarang atau radikal. Setelah dinyatakan hilang kontak, ada isu yang beredar jika Fikki Darmawan ikut bergabung dengan kelompok radikal.
Sejauh ini Fikki Darmawan disebut hanya mengikuti satu organisasi keagamaan yaitu Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Dalam organisasi tersebut Fikki Darmawan sudah tergolong senior.
Adapun Fikki Darmawan disebut terakhir kali datang ke kampus sekitar dua pekan yang lalu. Sementara untuk komunikasi terakhir dengan temannya, pada 22 Mei lalu.
"Dia tanya temannya, apa yang dibawa kalau mau ikut praktek histologi. Laboratorium di Kedokteran. Bagian sel-sel, salah satu mata kuliahnya. Kayaknya dia mau ikut," bebernya.
Kakak kandung Fikki Darmawan bernama Jumadi Mansyur mengatakan, dalam mencari keberadaan adiknya yang hilang kontak sejak beberapa hari yang lalu, dia membuat laporan polisi di Polrestabes Makassar, sejak Kamis (25/5/2023).
Atas laporannya itu, dia berharap agar pihak kepolisian bisa membantu untuk menemukan keberadaan Fikki Darmawan.
"Harapan keluarga pihak kepolisian bisa turut membantu mencari adik saya. Karena sampai hari ini belum ada titik terang keberadaannya di mana," kata Jumadi.
Dikatakan Jumadi, dirinya terakhir kali mendapatkan kabar dari sang adik saat meminta izin untuk melaksanakan kegiatan kampus di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Sekitar satu bulan yang lalu dia (Fikki Darmawan) pamit ke saya mau ke Jogja, alasannya studi banding, balik dari Yogya tidak ada kabar. Itu studi banding dalam rangka kegiatan kampusnya, kurang tahu persis juga," ungkap dia.
Dijelaskan pria berusia 34 tahun itu, setelah adiknya pulang dalam rangka kegiatan kampus. Dia sudah tidak pernah berkabar. Sampai suatu hari, Fikki Darmawan disebut tiba-tiba menghubungi ibunya yang berada di Kota Kendari.
Dalam komunikasi tersebut, Fikki Darmawan dikatakan menggunakan nomor baru dan meminta maaf telah membuat keluarga khawatir.
"Sekitar 12 hari yang lalu, dia hubungi ibu saya menggunakan nomor baru, dia pamit mau pergi jauh, katanya tidak usah dicari, dia tidak bunuh diri katanya, jadi panik keluarga di kampung," sebut Jumadi.
Dari pesan singkat Fikki Darmawan ke sang ibu, pihak keluarga pun sontak panik hingga langsung menghubungi beberapa teman dekatnya. "Belum tahu motifnya kenapa menghilang," ucap Jumadi.
Menurut Jumadi, sang adik sejak masih duduk di bangku SMA memang sudah aktif ikut berorganisasi. Hingga masuk di dunia perkuliahan Fikki Darmawan bahkan kerap menjadi pemateri.
"Yang saya tahu ada organisasi yang dia ikuti kalau tidak salah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), kalau organisasi yang lainnya saya tidak tahu," ujar dia.
Jumadi menuturkan, pihak keluarga mengkhawatirkan Fikki Darmawan ikut dalam organisasi jaringan radikal, lantaran beberapa waktu sebelum dinyatakan hilang, kepribadian Fikki Darmawan mulai berubah.
"Itulah kami keluarga, jangan sampai yah, tapi mudah-mudahan tidak arahnya kesitu (organisasi radikal) karena saya lihat dia beberapa waktu terakhir banyak diam, tidak seperti biasanya. Takutnya arahnya kesitu (jaringan teroris) makanya saya minta tolong Kepolisian untuk bantu cari, sama juga pihak kampus saya minta untuk bantu cari," terangnya.
Sejauh ini pihak keluarga disebut sudah melakukan upaya pencarian ke beberapa tempat yang sering dikunjungi Fikki Darmawan, namun hasilnya nihil. Menurut keterangan yang didapatkan Jumadi, Fikki Darmawan terakhir kali datang ke tempat rekannya yang terletak di Jalan Hertasning, Kota Makassar, untuk meminjam motor.
"Faktanya terakhir itu pernah pinjam motor ke salah satu temannya, tidak tahu mau ke mana, tapi setelah kembali sudah tidak ada. Di salah satu tempat temannya yang juga dia tempati tinggal katanya sudah tidak ada pakaiannya," bebernya.
Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Ridwan JM Hutagaol membenarkan laporan atau aduan terkait hilangnya Fikki Dermawan. Kata dia, pihaknya sementara melakukan pencarian. "Sementara kami cek juga," singkat Ridwan.
Adapun isi pesan WhatsApp Fikki Darmawan kepada Ibunya yakni:
“Ma, maaf bikin khawatir, maaf maaf maaf. Mauka pergi ma, pergi dari semuanya, hampirka bunuh diri, nda tahu ka harus apa, mauka gila, stres, semuanya hancur sekali kemarin, tapi sekarang mauja pergi, kasika waktu ma, jangan mi carika, baik-baik ja, akan kembali kalo memang selesaimi, nda mauka bunuh diri ma, nda mauka mati, haruska pergi, maaf ma,” tulis Fikki Darmawan. (isak pasa'buan/C)