Akun Medsos Penghina Istri Gibran Rakabuming Tak Bisa Dilacak

  • Bagikan

RAKYATSULSEL - Pemilik akun media sosial (medsos) yang menghina istri Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming makin berani setelah dilaporkan ke kepolisian. Pemilik akun Twitter @p40812 sesumbar polisi tak akan bisa membekuknya.

"Itu siapa yang kalian tuduh. Alhamdulilah gue masih aman dan tidak gampang dilacak," cuit akun Twitter @p40812.

Pemilik akun @p40812 memang masih misterius. Perwakilan DPD PSI Kota Solo sudah melaporkan pemilik akun Twitter @p40812 ke Polresta Solo.

Admin akun Twitter @p40812 diduga menghina istri Gibran Rakabuming, Selvi Ananda yang tak lain menantu Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Dugaan penghinaan kepada Selvi Ananda berawal saat Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming membuat cuitan untuk membalas unggahan salah satu portal berita nasional.

Unggahan tersebut merupakan video saat Mario Dandy pasang kabel ties sendiri.

Berikut cuitan Gibran : Masa sih?.

Akun Twitter @p40812 kemudian merespons cuitan Gibran Rakabuming dengan membuat cuitan:

"cil istri lo boleh juga lah ya jadi b** s."

Ketua DPD PSI Kota Solo, Antonius Yoga Prabowo kemudian melaporkan akun Twitter p40812 dengan maksud memberikan efek jera. "Saya yakin Mas Gibran tidak akan mungkin melaporkan. Menganggapnya santai," kata Yoga.

Keputusan Yoga melaporkan pemilik akun Twitter yang diduga menghina Selvi Ananda diakui Yoga belum disampaikan ke pihak Gibran Rakabuming. "Dengan segala hormat kami tidak ada komunikasi dengan Mas Gibran," katanya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi akun media sosial penghina istrinya Selvi Ananda ke pihak kepolisian.

"Aku santai, ra melu-melu (ngak ikut-ikutan, red)," katanya di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Terkait dengan dorongan warganet yang meminta Gibran untuk menyikapi akun tersebut, ia mengatakan sudah ada yang mengurus. Meski demikian, ia enggan memberikan penjelasan lebih detail.

Ia juga mengaku tidak kaget dengan serangan-serangan tersebut, mengingat saat ini sudah mendekati pemilihan umum.

"Dari dulu sudah banyak, kan mendekati pilpres. Sudah biasa seperti itu, yang di sini sudah pernah kena semua. Tapi saya santai, tidak pernah melaporkan. Wis ono sing ngurus (sudah ada yang mengurus)," tuturnya.

(FAJAR)

  • Bagikan