MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi membuka rapat kordinasi penanggulangan kemiskinan daerah (TKPKD) mengenai percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Makassar, di Ruang Sipakalebbi, Balaikota Makassar, Selasa, (30/5/2023). Rakor ini sekaligus menyatakan kesiapan Pemerintah Kota Makassar dalam percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kota Makassar.
Rapat dihadiri oleh OPD terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Koperasi, Dinas Kesehatan, Dinas Tata Ruang dan Bangunan serta camat dan lurah. Fatmawati mengatakan kemiskinan di Kota Makassar menjadi salah satu masalah yang harus segera diselesaikan.
Karenanya, Fatmawati meminta semua OPD terkait agar duduk bersama mencari jalan dan solusi untuk bertindak menghapus kemiskinan yang ada di Kota Makassar. Langkah awal yang ditawarkan Fatmawati Rusdi yakni pengupdaten ulang data masyarakat kurang mampu. Seperti masyarakat penerima PKH, KIS dan bantuan lainnya.
“Data itu harus real dan terus diupdate, verifikasi ulang. Saya tidak mau data-data tersebut ada intervensi dari lurah atau camat dan RT/RW. Tapi memang masyarakat yang benar-benar butuh,” ujar dia.
Data ini juga, sambung Fatmawati, bisa dijadikan acuan untuk stakeholder lainnya ketika mau memberi bantuan sosial dari pemerintah kemudian mendapatkan intervensi agar mereka bisa naik kelas dari status miskin ekstrem menjadi lebih sejahtera.
Dia mengungkapkan Pemkot Makassar memang konsen untuk mengentaskan kemiskinan lewat program-programnya. Seperti, Massikola atau Makassar Siap Sekolah yang mengharuskan semua anak harus sekolah. Lalu, ada juga program melalui DP3A Makassar yakni pendataan anak lorong yang berprestasi namun kurang mampu.
“Kami juga terus menggaungkan Lorong Wisata agar membuat masyarakat di dalam lorong bisa lebih mandiri dan membangkitkan ekonomi masyarakat," imbuh Fatmawati.
Dia berharap lewat rakor ini bisa menghasilkan banyak ide dan solusi yang bisa dilakukan secepat mungkin agar langkah untuk menghapus kemiskinan di Kota Makassar bisa terealisasi dengan cepat.
“Kita butuh kerja sama dengan semua pihak. Koordinasi dan sinergitas serta tujuan yang sama harus tetap dikedepankan,” ujar dia. (shasa anastasya/B)